Latihan untuk kaki penting untuk dilakukan, terutama bagi kamu ladies yang sudah memasuki masa – masa usia rawan, biasanya di atas 35 tahun. Saya pun mengalaminya, dimana kondisi lutut mulai terasa sakit sehingga mengharuskan saya untuk mencoba berbagai cara untuk meredakannya. Jadilah saya mengawali pagi di hari pertama tahun baru 2022 dengan menuju area Bumi Serpong Damai (BSD). Jarak dari rumah saya menuju BSD ditempuh tidak lebih dari 30 menit. Jalan tol yang dilalui saat itu masih cukup lengang. Mungkin karena penduduk Jakarta lebih memilih menghabiskan waktunya keluar kota.
Tujuan saya adalah salah satu apartemen di daerah tersebut yang memiliki kolam renang ukuran yang biasa dipakai dalam permainan olimpiade. Panjang kolam renang yang biasa disebut lintasan panjang berukuran 50 meter. Sedangkan lintasan pendek memiliki panjang 25 meter. Dalam masa pandemi, kolam renang ini hanya bisa digunakan maksimal 2 orang dari setiap unit apartemen. Sehingga pagi itu di dalam kolam renang yang luas hanya ada 10 orang.
Saya mencoba gerakan berjalan di dalam air. Jalan di air bisa dilakukan selama 15 menit. Ternyata berjalan di dalam air terasa agak berat karena kita harus berusaha melawan arus air. Ada perlawanan antara otot dengan tekanan air. Pada saat berjalan di dalam air, kita harus berusaha agar berdiri tegak. Tinggi kolam renang pun dipilih minimal setinggi pinggang kita. Kaki harus terendam di dalam air karena kita harus menghadapi perlawanan arus air. Lutut diangkat lebih tinggi agar otot juga ikut terlibat.
Ada beberapa manfaat dari terapi berjalan kaki di dalam air, berikut 4 diantaranya:
1. Melatih sendi lutut
Gerakan berjalan di air melatih sendi dan otot kembali aktif seperti semula tanpa memberikan risiko cedera yang besar. Apalagi jika berjalan pada suhu air kolam yang cenderung hangat, hal ini dapat membantu menenangkan rasa sakit pada sendi, tulang, dan otot kamu.
2. Meminimalkan rasa nyeri di lutut
Meskipun melibatkan lutut, berjalan kaki adalah olahraga yang paling rendah risiko bagi seorang penderita nyeri sendi lutut. Selain berjalan kaki di darat, kamu bisa juga berjalan kaki di dalam air sebagai variasi. Dengan berjalan di dalam air, lutut tidak mendapat tekanan secara berlebihan sehingga dapat meredakan rasa nyeri.
3. Melatih keseimbangan
Saat berjalan di dalam air kita akan terbawa ke samping kiri atau kanan. Pada posisi ini, kita harus menjaga kesimbangan diri agar tidak terbawa jauh dari tujuan.
4. Membuang banyak kalori dibandingkan berjalan kaki di darat
Mengapa kalori terbuang lebih banyak saat berjalan di dalam air? Karena berjalan di air membutuhkan usaha yang lebih besar daripada berjalan di darat sehingga membuat kalori yang terbakar akan lebih besar.
Berminat untuk mencoba? Cuss ke kolam renang terdekat sambil bermain air melepas kepenatan.
(berbagai sumber)
(FaNdra)