Film dokumenter The Tinder Swindler yang tayang di Netflix sejak 2 Februari lalu sedang marak-maraknya ditonton oleh publik. Film itu menceritakan kisah nyata seorang laki-laki kaya raya bernama Simon Leviev, mencari pasangan di aplikasi kencan online namun berujung menipu perempuan yang didekatinya dengan cara memoroti semua hartanya.
Menurut hasil survei Rakuten Insight, penduduk di Indonesia pun banyak menggunakan aplikasi kencan online ini semenjak pandemi. Nah, apa lagi sekarang sudah dekat dengan hari Valentine nih, pasti banyak orang ingin merayakannya sehingga sering kali memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mendapatkan pasangan.
Tetapi kadang kala saking menggebu-gebunya ingin memiliki pasangan, orang lupa untuk memperhatikan lawan secara detail dan hanyut oleh perkataan cinta yang diungkapkannya. Inilah cara memilih pasangan dari aplikasi dating agar tak tertipu.
- Perhatikan Foto Profil
Biasanya penipu menggunakan foto profil orang lain yang diambil dari media sosial atau aplikasi berbayar lainnya. Bisa juga ia menampilkan foto dengan latar belakang dengan barang mewah atau barang branded ternama. Penipu selalu menganggap hal ini adalah cara termudahnya untuk memberdayakan sang lawan pasangan.
Hal ini wajib diwaspadai oleh kamu, apakah hal itu benar adanya atau tidak. Untuk mempermudah memeriksa foto tersebut asli atau palsu, kamu bisa menggunakan Google Image Reverse.
- Hindari Beri Informasi Pribadi
Setelah kamu berkenalan dan saling memberi pesan lewat aplikasi dating tersebut, diharapkan untuk tidak memberikan informasi pribadi kamu. Nomor rekening, alamat rumah, nomor identitas penduduk, nama orang tua atau saudara hingga nama panggilan saat kecil kamu itu adalah contoh hal yang bersifat pribadi.
Dari informasi pribadi ini bisa terjadi penipuan karena penipu memiliki cara apa saja untuk meraup yang ia inginkan seperti harta, hal-hal mengenai kepribadian kamu atau bahkan ingin memuaskan nafsunya saja. Harus tetap hati-hati dan jangan cepat mempercayai orang baru ya.
- Ajak Bertemu atau Video Call
Untuk meyakinkan dirimu, kamu bisa mengajak kencan atau sekadar video call saja. Umumnya penipu, sering kali tak bisa diajak bertemu langsung dengan alasan ada sesuatu yang mendesak atau alasan lainnya. Namun jika dirinya setuju untuk diajak bertemu, kamu harus waspada dan memilih tempat yang ramai dikunjungi publik agar tidak terjadi kejadian yang tak diinginkan.
Dalam first date ini pun kamu wajib pintar-pintar menilai perihal membayar kencan ini. Sering kali seseorang terkena tipu saat ingin membayar tiket atau makan, penipu biasanya meminta uang untuk membayar kencanmu.
- Langsung Bilang I Love You? No!
Menyukai dan menyayangi seseorang diperlukan waktu maka ketika ada orang yang langsung menyatakan perasaannya patut diragukan. Penipu itu sering banget deh ngomong “I Love You” untuk merayu wanita atau pria yang sedang diincarnya demi menyukseskan rencana dirinya. Nggak semua sih memiliki niat seperti itu, tapi rata-rata penipu kerap kali memiliki segudang gombalan cinta. Jangan mudah terlarut dalam omongannya, kamu harus tetap waspada dan menganalisis kepribadiannya hingga latar belakang kehidupannya