Tepat pada 8 Maret 2022, seluruh wanita di dunia ini sedang merayakan Internasional Women’s Day, loh. Internasional Women’s Day ini selalu dirayakan dan diperingati oleh kaum hawa setiap tahunnya. Perayaan hari perempuan ini ditandai sebagai prestasi seluruh wanita dari berbagai aspek seperti ekonomi, budaya, sosial, hingga politik.
Untuk merayakan Internasional Women’s Day ini para perempuan bahkan laki-laki bisa menonton film yang mengangkat tema perjuangan dan pertahanan wanita di tengah ombang-ambing dunia. Rekomendasi film yang kami berikan dapat menggambarkan sosok wanita yang tak mudah menyerah dan bijaksana untuk menyuarakan kisah perjuangan kaum hawa di dunia. Berikut ada 5 rekomendasi film wajib ditonton untuk mengembalikan semangat para perempuan.
- 3 Srikandi
Film yang tayang pada tahun 2016 adalah film biopik Indonesia yang mengisahkan tiga perempuan cantik menjadi atlet panahan yang melambungkan karirnya di kancah internasional. Perjuangan ketiga perempuan tersebut tak sia-sia karena berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade di Seoul, Korea Selatan. Film ini dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan dan Tara Basro.
Film ini pun merupakan kisah nyata dan secara tidak langsung menampilkan betapa kerasnya perjuangan ketiga wanita itu di medan perang panahan. Lewat kerja keras, berlatih secara rutin hingga perlawanan serta perseteruan satu sama lain sebagai tanda inspiratif untuk para wanita milenial masa kini.
- Merry Riana
Film kedua yang bisa dijadikan panutan oleh generasi milenial dan gen Z sekarang adalah Merry Riana: Mimpi Sejua Dollar. Merry Riana adalah gadis yang terpaksa untuk berjuang dan mengatasi permasalahan diskriminasi di Indonesia pada tahun 1998. Akhirnya dirinya pergi ke Singapura untuk menempuh pendidikannya, meskipun di Singapura ia hidup sebatang kara dan harus bekerja keras untuk bertahan hidup karena kedua orangtuanya tak ada biaya lagi.
Selama di negeri orang, Merry Riana melakukan segala jenis pekerjaan seperti menyebarkan brosur, menjadi agen asuransi, bisnis daring hingga bermain saham yang memiliki resiko tinggi. Dari film ini mengajarkan seorang wanita bisa saja mendapatkan kegagalan dan kekurangan dari berbagai bidang namun dari kegagalan itu, para perempuan bisa berusaha, menunjukkan kekuatannya dan memaknai hidup untuk lebih baik ke depannya.
- Penyalin Cahaya
Diangkat dari kisah nyata, film Penyalin Cahaya atau dikenal Photocopier ini telah berhasil meraih beberpa penghargaan bergengsi. Pasalnya film ini menarik perhatian para publik karena mengangkat isu kekerasan seksual yang dialami oleh Suryani, diperankan oleh Shenina Cinnamon. Suryani sebagai mahasiswi, yang di mana usianya masih muda namun berjuang untuk mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang terjadi atas dirinya.
Banyak lika-liku yang harus dihadapi Suryani ketika mengungkapkan kasus tersebut salah satunya beasiswa dirinya akan diputus dan dibatalkan. Dari film ini, sebagai perempuan masa kini harus memiliki sikap pantang menyerah, tak mudah mempercayai orang lain dan berani. Kadang kala, perempuan takut untuk speak up apa yang terjadi atas dirinya, tetapi di film ini rasa takut akan kalah dengan fakta. Go ladies!
- 27 Step of May
Masih menyuarakan kekerasan seksual, perfilman Indonesia pun tak segan untuk menayangkan film 27 Step of May pada tahun 2019. Film ini mengisahkan banyaknya korban pemerkosaan yang terjadi pada peristiwa Mei 1998. Trauma akan kekerasan seksual sebagai tema utama dari film tersebut. Film ini dibentuk sebagai penyuaraan wanita di Indonesia untuk melawan kekerasan terhadap perempuan yang kini masih tengah ramai terjadi.
27 Step of May ini pun didukung oleh beberapa aktivis perempuan sebagai tanda dukungan kepada wanita di seluruh dunia. Film ini juga berhasil tayang di berbagai festival internasional diantaranya adalah Busan Internasional Film Festival.
- Mulan
Terakhir adalah film Mulan yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures. Film ini ada dua versi yaitu versi kartun atau animasi dan versi live action yang tayang pada tahun 2020. Film Mulan cukup menarik untuk ditonton para perempuan karena film ini menceritakan untuk tidak takut melakukan hal yang disenangi dan disukai oleh diri sendiri.
Setiap perempuan berhak untuk melakukan segala hal tanpa membatasi gender. Di sinilah wanita bisa unjuk gigi untuk membuktikan kalau perempuan itu bisa! Bisa menjaga serta melindungi orang-orang disekelilinginya. Karakter Mulan pun bisa berusaha serta membuktikan hal tersebut, ladies.