Teaser film Pinocchio karya Guillermo del Toro dimulai dengan monolog Sebastian J Cricket yang tidak begitu sederhana, “Saya ingin menceritakan sebuah kisah, ini adalah kisah yang kalian pikir kalian tahu…tetapi kalian semua tidak tahu.” Karakter serangga itu kemudian mengungkapkan mengapa dia, dari semua serangga, memiliki hak untuk menceritakan petualangan Pinocchio yang berbeda “Kalian tahu, saya, Sebastian J Cricket, ada di sana, pada kenyataannya, saya tinggal di jantung bocah kayu itu.”
Berlatar belakang Italia sebelum Perang Dunia II, film stop-motion pertama Del Toro ini sebagian besar dirahasiakan sejak pembuatannya di tahun 2008. Film adaptasi dari novel anak-anak populer The Adventures of Pinocchio (1883) oleh penulis Italia Carlo Collodi tersebut menemukan kesulitan untuk memulai proyek sampai akhirnya Netflix memutuskan untuk ikut serta mendanainya pada tahun 2018.
Dalam cerita aslinya, seorang tukang kayu bernama Master Antonio, dimana semua orang menyebutnya sebagai “Master Cherry” telah menemukan balok kayu yang dia rencanakan untuk diukir di kaki meja barunya. Namun, ketika dia mulai, balok kayu itu berteriak. Takut dengan apa yang baru saja dia dengar, Master Cherry menyerahkan balok kayu itu kepada tetangganya Geppetto, seorang dalang malang yang tampil dengan imbalan “kerak roti dan segelas anggur”.
Geppetto mengukir balok itu menjadi seorang anak laki-laki dan menamainya “Pinocchio”. Begitu hidung bocah kayu itu diukir, hidungnya mulai tumbuh setiap kali dia berbohong.
Selama bertahun-tahun, pemirsa telah disuguhi berbagai penafsiran cerita tentang Pinocchio. Beberapa diantaranya yang paling berkesan adalah The Adventures of Buratino, sebuah film animasi Soviet tahun 1959 yang disutradarai oleh kreator animasi Rusia, Ivan Ivanov-Vano, bersama dengan Dmitriy Babichenko dan Mikhail Botov. Kemudian ada juga film klasik Disney populer Pinocchio (1940), yang merupakan film fitur animasi kedua yang diproduksi oleh Disney, dan musikal live-action Pinocchio (2002), yang ditulis, disutradarai dan dibintangi oleh Roberto Benigni.
Sementara untuk adaptasi Del Toro yang akan hadir di bulan Desember 2022, penonton diharapkan melihat versi cerita yang lebih gelap. Dalam sebuah wawancara di tahun 2012, sang pembuat film membandingkan kisah klasik Pinocchio dengan Frankenstein. “Keduanya adalah tentang makhluk yang diciptakan dan kemudian tersesat di dunia yang tidak mereka pahami. Dan keduanya adalah perjalanan pemahaman, dan perjalanan evolusi roh.”
Film ini juga memiliki deretan pemain bertabur bintang termasuk Ewan McGregor sebagai Sebastian J. Cricket, David Bradley sebagai Gepetto, Finn Wolfhard sebagai Lampwick, Cate Blanchett sebagai Sprezzatura the Monkey, Tilda Swinton sebagai Peri dengan Rambut Pirus, John Turturro sebagai Master Cherry, Christoph Waltz sebagai Rubah, dan Gregory Mann sebagai sang karakter utama.
Sambil menunggu waktu tayangnya di Netflix, kamu bisa saksikan teaser Pinocchio versi sutradara Guillermo del Toro di bawah ini!