Film dokumenter The Tinder Swindler yang tayang di Netflix pada 2 Februari lalu berhasil trending dan menjadi perbincangan publik. Film itu menyoroti ketiga gadis cantik yang terkena tipu oleh Shimon Yehuda Hayut alias Simon Leviev. Saat ini ketiga korban pun harus membayar hutang sebanyak 600 ribu euro atau setara dengan 11,6 miliar rupiah.
Ketiga korban yaitu Cecilie Shcroder Fjellhoy, Pernilla Sjoholmdan dan Ayleen Charlotte akhirnya membuka galang dana di platform GoFundMe demi melunasi utang kreditur mereka yang digunakan oleh Simon Leviev.
“Anda mungkin ada disini karena Anda telah mendengar cerita tentang kami dan kami menghargai Anda meluangkan waktu untuk mencari dan menemukan halaman ini. Jika Anda memiliki kesempatan untuk membantu kami selamanya berterima kasih. Tetapi mengetahui bahwa Anda bahkan telah memeriksa halaman ini dalam solidaritas berarti dunia bagi kami,” kata mereka di layanan platform Go Found Me.
Seperti yang diketahui, ketiga gadis modis itu bertemu dengan Simon Leviev lewat aplikasi kencan online Tinder. Di sana, Simon mengaku sebagai pria crazy rich asal Israel dan mengaku sebagai anak miliarder dari pengusaha berlian Lev Leviev.
Namun itu semua hanyalah tipu belaka yang dimainkan oleh Simon. Dirinya sengaja memalsukan informasi pribadinya untuk menipu dan menguras semua harta dari para korbannya. Setelah mendapatkan uang dan segala harta dari korban, Simon Leviev bakal menghilang serta meninggalkan jejak yang tak dapat dijangkau.
Berkat rayuan dan gombalnya, salah satu dari korban ini pun sampai nekat untuk mengajukan pinjaman uang karena Simon berjanji, uangnya akan diganti tapi nyatanya zonk. Dari uang hasil tipunya, Simon menikmati dan berfoya-foya seperti bergaya naik jet pribadi, menyewa hotel mewah bahkan ia menikmati dengan gadis lain. Hasil uang si penipu ulung itu juga, ia mencari korban-korban lainnya.
Hingga akhirnya kisah nyata dan investigasi ini diangkat menjadi film dengan judul The Tinder Swindler dan booming di publik. Ketiga korban pun memutuskan untuk mencari dana lewat GoFundMe setelah memikirkan dengan matang. Mereka juga membuka galang dana ini agar orang-orang di luar sana tak bernasib serupa.
“Kami telah melihat banyak pemalsuan yang membuat kami tidak nyaman. Kami tidak ingin lebih banyak orang tertipu,” ungkap mereka.
Penggalangan dana itu sudah berjalan selama tiga hari dan sudah terkumpul sebanyak 745 juta dari 1.800 donasi. Diprediksi, dana tersebut akan terus menambah untuk membantu ketiga korban. Pihak Tinder pun telah menyelidiki kasus ini dan menonaktifkan akun Simon Leviev.