Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa sepanjang hidup sebagai manusia, kita akan jatuh cinta pada seseorang sebanyak tiga kali, pada tiga tahap berbeda dalam hidup kita. Setiap cinta akan terasa benar-benar unik dan mengajarkan kita sesuatu yang berbeda dan akan membentuk kepribadian kita. Tiga tipe cinta itu adalah cinta pertama, cinta yang bergairah, dan cinta tanpa syarat, sebagaimana dilansir melalui Poosh.
Untuk itu, kamu bisa menyimak dan mendalami arti masing-masing dan apa yang biasanya kamu pelajari dari setiap tahap cinta yang hadir dalam kehidupan manusia di bawah ini.
Cinta Pertama
Pada tahap ini, perasaan cinta terasa seperti saat kamu berada di negeri dongeng. Rasa itu adalah cinta bak anak anjing yang menghabiskan banyak waktu dan yang, pada saat itu, menurut kamu bertahan selamanya. Seringkali kita mengalami cinta pertama kita saat duduk di bangku sekolah menengah, dan biasanya berakhir karena kedua orang yang terlibat tumbuh terpisah atau karena beberapa argumen sepele bahwa hubungan itu tidak cukup kuat untuk bertahan. Cinta ini biasanya lebih di permukaan, dengan lebih mementingkan bagaimana hubungan itu terlihat bagi orang lain. Meskipun rasanya seperti cinta sejati pada saat itu, biasanya bukan cinta yang dalam dan mentah yang akan kamu alami nanti. Patah hati bisa terasa luar biasa pada awalnya, tetapi kamu biasanya pulih dengan cepat.
Nilai yang dipelajari adalah jatuh cinta merupakan perasaan yang paling luar biasa di dunia, tetapi tidak semua hubungan bertahan selamanya, dan tentu saja tidak selalu seperti yang terlihat di film atau drama Korea romantis yang kamu tonton di depan layar.
Cinta yang Bergairah
Kamu pun memasuki cinta kedua sebagai tahap berikutnya dalam kehidupan asmaramu, dan biasanya cinta ini akan membuat duniamu terbalik. Saat kamu jatuh ke dalam kisah cinta yang bergairah ini, hubungan menjadi cermin ke dalam jiwa. Kamu melihat semua rasa tidak aman yang selama ini menghantuimu, kebutuhanmu, dan keinginan untuk menatap balik dirimu. Dalam hubungan ini, kamu mungkin mengalami kecemburuan, ketakutan, dan keraguan diri yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Hubungan itu datang dengan pasang surut yang sangat besar dan posisi terendah yang dramatis. Kamu sering mencoba membentuk orang di sampingmu sebagai pasangan paling sempurna untuk dirimu, dan begitu juga sebaliknya, kamu mencoba membentuk diri sendiri untuk menjadi seseorang yang diinginkan pasanganmu. Ini adalah cinta yang terasa seperti rollercoaster dan cinta yang bisa membuat kamu merasa dijaga, tidak percaya, dan terluka. Patah hati dari hubungan ini bisa sangat menyakitkan, tetapi juga melalui patah hati inilah kamu benar-benar tumbuh, berubah, dan berkembang sambil menemukan kekuatan dan ketahanan batin yang tidak kamu ketahui sebelumnya.
Nilai yang dipelajari adalah apa yang kita inginkan dari cinta, dan apa yang tidak kita inginkan.
Cinta Tanpa Syarat
Setelah pulih dari patah hati cinta yang bergairah dan mulai menyembuhkan dan memupuk untuk mencintai diri sendiri, maka datanglah cinta yang tak terduga. Salah satu yang datang entah dari mana dan terasa sepenuhnya benar. Tidak ada permainan, dan ketika kamu bersama dirimya, kamu hanya merasa seperti berada di tempat yang seharusnya. Kamu merangkul dirinya apa adanya, semua ketidaksempurnaan, dan semua nuansa yang dia miliki. Kamu merasa bisa menjadi diri sendiri dibandingkan sebelumnya, dan berdua, kalian terus menerus saling menginspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri masing-masing. Ketika kamu menghadapi hambatan atau tantangan dalam hubungan, kalian bekerja sama untuk mengatasinya karena komitmen yang sudah disepakati sejak awal untuk masa depan berdua. Tipe cinta ini adalah cinta tanpa syarat yang menandai awal dari selamanya, dan kamu akan berterima kasih kepada alam semesta setiap harinya karena telah membawa separuh jiwamu ke dunia kecil milikmu.
Nilai yang dipelajari adalah cinta sejati memang ada dan memungkinkan untuk mendapatkan perasaan aman, terlindungi dan di puja oleh manusia lainnya.