Mental, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah hal yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia. Bukan bersifat badan atau tenaga. Jadi, kesehatan mental adalah kondisi batin dan watak manusia seharusnya, dalam keadaan normal, tenteram, dan tenang. Sehingga ia dapat fokus menjalani aktivitasnya sehari-hari, juga menikmati kehidupannya sehari-hari.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sendiri menjabarkan, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial manusia. Mungkin masih kerap luput dari perhatian kita, tapi kesehatan mental juga layak diperhatian seperti halnya kesehatan fisik. Seseorang dengan kondisi mental yang buruk akan kewalahan mengendalikan emosi, stress, dan pada akhirnya memengaruhi kondisi fisiknya juga. Bahkan bisa parah. Untuk itu, perhatikan kesehatan mentalmu dan jauhi situasi-situasi yang bisa merusaknya.
Ini bukan tentang apa yang kita makan—layaknya menjaga kesehatan fisk. Tapi ini lebih kepada apa yang kita rasakan, kita pikirkan, dan kita alami. Sebelum kesehatan mentalmu memburuk, sadari 5 hal ini yang perlu dihindari. Dikutip dari @biropsikologisdinamis.
- Negative Self Tak
Terlalu banyak ngomong negatif untuk diri sendiri, tidak baik untuk mental kita. Misalnya, “kenapa saya bodoh sekali.” “kenapa saya tidak secantik, dia.” “Saya pendek, saya gemuk.” Apalagi kemudian membandingkannya dengan orang lain. Sungguh, ini sangat kasihan bagi mental kita. Jiwa dan tubuh ini “hidup”, dia juga mendengar, dan dia bisa rusak karena tidak kamu sayangi, lewat kata-kata negatif pada dirimu sendiri. Jadi, jangan pernah bandingkan dirimu dengan orang lain. Jangan pernah dengar omongan orang lain. Percayalah, setiap orang itu unik.
- Hubungan Toksik
Terjebak dalam hubungan yang toksik juga bisa memperburuk mentalmu. Bukan hanya dalam hubungan asmara. Hubungan pertemanan, hubungan keluarga pun bisa menjadi toksik. Pelan-pelan ini bisa menggerogoti mental dan jiwa, hingga kamu nggak percaya pada dirimu sendiri lagi. Tenggelam dalam racun kata-kata (terutama) hingga perlakukan yang membunuh jiwamu pelan-pelan.
- Membandingkan Kehidupanmu dengan Orang Lain
Jangan pernah melihat dan membandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, percayalah. Yang terlihat “hebat” bukan berarti sempurna. Hebat di satu sisi, bisa kurang di sisi lainnya. Jangan juga terbawa dengan penilaian atau “judgement” orang lain. Karena mereka hanya menilai berdasarkan standar dan ukuran mereka sendiri. Yang biasanya merasa dirinya hebat, menjatuhkanmu, tapi belum tentu lho dia hebat beneran. Akhir-akhir ini banyak orang yang suka membanggakan diri sendiri, tapi sebenarnya masih banyak kurangnya di sana-sini.
- Malas Bergerak
Saat stress, banyak pikiran, ada orang yang jadi tak bergairah sama sekali. Pola tidurnya jadi kelewat panjang. Dikit-dikit bawaaannya tidur. Jadi, malas bergerak. Jadi, malas bersosialisasi. Atau jadi malah kurang tidur, badan lemas, asupan nutrisi kurang. Ini hati-hati, bisa memperburuk kondisi mental dan fisikmu.
- Menyepelekan Kondisi Stres
Sepertinya halnya kondisi fisik, tubuh akan memberikan sinyal, bila kondisi fisik kita kurang sehat. Misalnya badan meriang. Saat mental kita tengah kelelahan, hingga stress, tubuh juga memberikan sinyal. Misalnya emosi cepat naik, kepala sering merasa pusing, ini tanda-tanda stress, yang jangan diabaikan begitu saja. Dengarkan tubuhmu, dan pulihkan mentalmu, bila memang kelelahan. Cari waktu untuk “break”. Bila dibiarkan, bisa berakibat lebih buruk.