Drama Korea alias drakor populer Twenty Five Twenty One baru saja menyelesaikan episode pamungkasnya pada Minggu (3/4) dan meninggalkan kesedihan bagi para penggemarnya.
Serial 16 episode yang tayang di Nerflix ini dibintangi Nam Joo Hyuk, Kim Tae Ri, Bona WJSN, Choi Hyun Wook dan Lee Joo Myung. Twenty Five Twenty One mengambil latar belakang tahun 1998, dimana pada saat itu terjadi krisis keuangan yang berdampak pada kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan. Selama 15 episode terakhir, penonton dimanjakan dengan kisah cinta, persahabatan, perjuangan dan keluarga yang mampu menghangatkan hati.
Sinopsis Episode 16 (Spoiler!)
Twenty Five Twenty One episode 16 dimulai dengan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) yang berusaha bertahan menghadapai kekecewaan dan keputusasaan yang dia rasakan dalam menghadapi bencana 9/11 di New York, AS. Tentu saja, ada hal lain yang masih mengejutkannya dan membuatnya sedih, tetapi ketika dia dipilih sebagai koresponden untuk kantor New York, Yi Jin masih dilanda rasa tidak percaya. Namun, memberi tahu orang-orang terdekatnya akan menjadi pekerjaan berat.
Pada suatu malan Yi Jin menelepon Na Hee Do (Kim Tae Ri) untuk memberi tahu segalanya, dan meskipun keduanya memiliki banyak cinta dan komitmen untuk satu sama lain, hubungan mereka rasanya berada di ambang kehancuran. Hee Do sepertinya tahu tentang ini dan memutuskan hubungan setelah meminta Yi Jin untuk tidak merasa tidak enak karenanya.
Dua bulan berlalu, Moon Ji Woong (Choi Hyun Wook) mengurusi sebuah situs web terkenal dan tampaknya memiliki cukup banyak penggemar. Dia masih bersama Ko Yu Rim (Bona WJSN), yang telah datang mengunjunginya setelah sekian lama. Yu Rim membawanya ke rumahnya dan bertemu kedua orang tuanya, dimana mereka memiliki percakapan canggung seperti biasa. Sementara itu, Hee Do dan Yi Jin kembali ke Korea pada hari yang sama dan Yi Jin terlambat menyadari bahwa tasnya tertukar dengan Hee Do. Itulah yang terjadi ketika kamu membeli koper yang sama persis.
Setelahnya, Hee Do meninggalkan koper Yi Jin di bandara. Begitu juga dengan Yi Jin yang memilih tidak menghubungi Hee Do untuk mengembalikan kopernya. Pada akhirnya Yi Jin mengantarkan koper Hee Do ke rumahnya dan keduanya bisa bertemu setelah berbulan-bulan. Hee Do tidak menyalahkan siapa pun atas berakhirnya hubungan mereka karena jika saling menyalahkan pun tidak akan membantu situasi dan hanya membuat mereka makin terpisah. Yi Jin bertanya pada Hee Do apakah dia baik-baik saja dengan putusnya hubunga mereka. Hee Do menjawab dengan mengatakan bahwa mereka berada di tengah-tengahnya. Akan sulit untuk mengabaikan satu sama lain karena mereka memiliki banyak teman yang sama. Jika itu terjadi, mereka tidak boleh saling menghindar.
Bagaimana pun juga, Hee Do tampaknya yakin tentang perpisahan mereka meskipun dia cukup patah hati, sementara Yi Jin tidak benar-benar ingin putus tetapi harus karena pihak lain menginginkannya. Teman-temannya terkejut mengetahui kebenarannya dan cukup sedih tetapi sayangnya, semua kesedihan ini menyebabkan dia secara tidak sengaja menjatuhkan ponselnya ke dalam semangkuk sup. Yang lebih menyedihkan, dia kemudian harus menghubungi Yi Jin untuk membatalkan kontrak penggunaan layanan seluler mereka yang terikat. Cara petugas layanan telepon yang mengurus pembatalan kontrak mereka terasa berlebihan, membuatnya tampak seperti mereka menandatangani surat cerai.
Keduanya kemudian terlibat pertengkaran yang menyedihkan saat berada jembatan, di mana Yi Jin mengatakan kepada Hee Do bagaimana perasaannya ketika berada di New York dan bahwa dia tidak ingin membebani gadis itu dengan masalahnya. Sambil menangis Hee Do mengatakan kepada Yi Jin bahwa inilah sebabnya mereka putus. Mereka hanya menjadi kekasih di masa-masa indah dan menjadi beban pada saat situasi buruk. Hee Do mengatakan kepada Yi Jin tentang trauma yang menderanya ketika berhubungan dengan ibunya dan mengatakan kepada Yi Jin bahwa pria itu melakukan hal yang persis sama padanya dan dia tidak menginginkan masa depan seperti itu.
Sayangnya, pertengkaran terus berlanjut dan Yi Jin yang bingung menyebutkan bahwa dia kecewa pada Hee Do, sehingga lebih baik mereka putus. Hee Do mencerna kata-kata Yi Jin dan berjalan pergi. Setelah itu, kehidupan Hee Do berjalan seperti biasa, tertawa bersama teman-teman dan berlatih, tetapi suatu hari pada saat latihan, dia pingsan. Ketika terbangun di rumah sakit, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi dan Shin Jae Kyung (Seo Jae Hee) terlihat ketakutan.
Hee Do mengatakan kepada ibunya bahwa dia putus dengan Yi Jin dan Jae Kyung berkata akan menghubungi Yi Jin. Namun Hee Do mmencegahnya dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus melewatinya. Hanya saja, dia menyesal telah mengucapkan kata-kata yang sebenarnya tidak ingin dia katakan pada Yi Jin. Hee Do, sayangnya, kehilangan buku harian di bus, buku harian terakhir yang coba ditemukan Kim Min Chae (Choi Myung Bin) di masa depan dengan putus asa.
Sementara itu, Yi Jin bersiap-siap untuk pindah ke New York dan mengemasi semua barangnya. Dia meninggalkan kotak pensil merah muda dan kemudian bermimpi tentang Hee Do malam itu. Keesokan paginya, saat mmengemas barang-barangnya dari rumah Ji Seung Wan (Lee Joo Myung), seseorang mengantarkan buku harian itu ke tempatnya dan dia menangis saat membaca kalimat pembukanya yang terasa menyedihkan. Pada akhirnya, Yi Jin berakhir dengan menangis tersedu-sedu.
Keesokan harinya, keduanya menyadari bahwa mereka tidak dapat berpisah seperti itu dan bergegas untuk menemukan satu sama lain, hanya untuk berakhir di titik yang berbeda. Tentu saja, Hee Do menemukan kopernya di halte bus dan saat Yi Jin melihatnya, dia mulai menangis lagi. Kali ini, keduanya mampu mengungkapkan dengan benar apa yang sebenarnya mereka pikirkan dan benar-benar mengucapkan selamat tinggal.
Tujuh tahun kemudian, Jae Kyung ingin pensiun dan memilih Yi Jin untuk menggantikannya sebagai pembawa berita di UBS News. Sementara itu, Hee Do sedang mempertimbangkan untuk pensiun karena rasanya sudah tidak menyenangkan lagi saat meraih kemenangan. Sementara itu, ketika mereka berempat berkumpul lagi ketika ayah Seung Wan meninggal, diketahui Ji Woong dan Yu Rim berencana menikah dan rasanya sangat membahagiakan. Dalam percakapan itu, diketahui juga bahwa Hee Do telah menikah, dan tampaknya memang bukan dengan Yi Jin. Ketika Yi Jin akhirnya datang pada saat terakhir, percakapannya dengan Seung Wan sangat mengharukan untuk ditonton. Rasanya seperti reuni dan duduk dengan teman lama lalu mendengarkan cerita teman lamamu.
Momen manis yang hadir di episode ini tampak pada saat Ji Woong melamar Yu Rim secara resmi di depan para murid Yu Rim. Bisa dibilang ini adalah hal yang paling lucu dan menggemaskan, dimana mereka adalah pasangan yang ternyata berakhir bersama, yang tidak tahu, ternyata sangat kita butuhkan kehadirannya. Semacam penghiburan setelah putusnya hubungan kedua pemeran utama.
Sekarang kita kembali ke saat Yi Jin mewawancarai Hee Do secara jarak jauh, momen dimana penonton akhirnya tahu Hee Do telah menikah. Wawancaranya cukup formal, tetapi ada kenangan mereka berdua terukir di sana. Bahkan ketika terpisah ribuan mil, masih ada keakraban dan kenyamanan yang mereka bagikan yang tidak dapat dihilangkan oleh waktu dan jarak. Saat Hee Do memberikan konferensi pers terakhirnya setelah memenangkan medali emas dan memmutuskan untuk pensiun, Yu Rim memberi kejutan dan mendatanginya lalu keduanya berbagi momen termanis bersama.
Ketika pria pemilik penyewaan buku memutuskan untuk menutup tokonya selamanya, tanpa sengaja dia menemukan buku harian lama yang dititipkan Yi Jin untuk dikirim pada Hee Do. Min Chae yang menerimanya sangat gembira karena buku harian itu akhirnya ditemukan. Dia kemudian memberitahu ibunya bahwa dia ingin belajar balet lagi. Hee Do bangga dengan putrinya dan senang bahwa ceritanya berpengaruh pada sang putri. Min Chae kemudian memberi ibunya buku harian itu, membuat Hee Do terkejut dan senang, dimana terdapat catatan dari Yi Jin di halaman terakhir yang baru bisa dia lihat bertahun-tahun kemudian.
Hee Do dewasa akhirnya mengakhiri penyesalan yang dia rasakan selama bertahun-tahun dengan penuh harapan dan kebahagiaan. Meskipun penonton tidak mendapatkan ending yang sempurna, setidaknya masih meninggalkan efek yang luar biasa.
Dalam epilog, Yi Jin, yang hanya terlihat dari belakang, mencoba masuk ke situs web yang tidak dapat dia ingat kata sandinya. Pertanyaan keamanan menanyakan nama cinta pertamanya. Episode berakhir dengan dia mengetikkan nama Hee Do dan situs web memberi tahu dia bahwa kata sandi baru telah dikirim ke alamat emailnya.
Review
Sebuah akhir yang membekas di hati untuk drama yang luar biasa menyentuh. Serial ini membungkus semuanya dengan hebat dan berakhir dalam sebuah konsep terbuka yang sedih. Penonton diajak melihat segala sesuatu yang datang bersama-sama semudah segala sesuatu yang lainnya. Drama ini terlihat ringan dan mudah dicerna, namun sebenarnya penuh dengan emosi. Hal yang mungkin mengecewakan adalah sampai detik terakhir tidak ditunjukkan siapa yang dinikahi Hee Do dan menjadi ayah Min Chae. Selain itu, hal yang menjadi pertanyaan adalah mengapa mereka tidak lebih menunjukkan kehidupan Hee Do di masa sekarang.
Rasanya seperti drama ini cukup bertele-tele dengan kehidupan Hee Do yang sekarang dan benar-benar membingungkan pemirsa mengapa semua itu terjadi. Hal ini cukup mengecewakan karena beberapa episode terakhir sangat bagus. Sayangnya, episode final, yang memiliki potensi untuk meninggalkan bekas tidak benar-benar melakukannya. Akhir episode final yang ditampilkan secara terbuka mungkin tidak ada masalah, tapi terasa terburu-buru saat mengeksekusinya.
Terlepas dari itu semua, akting Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk berhasil memikat hati pemirsa. Mereka memberikan performa luar biasa dan membuat penonton mampu bertahan di depan layar dengan kedalaman ceritanya.
Satu hal yang cukup mengecewakan juga adalah drama ini tidak menunjukkan Yu Rim dan Ji Woong bertahun-tahun setelah pernikahan keduanya di masa sekarang, setidaknya untuk sekilas. Tim produksi bahkan juga tidak menyebut Seung Wan lagi. Bisa dipahami bahwa ini bukan tentang mereka. Tetapi pada satu titik, karakter-karakter tersebut terasa seperti teman yang tidak bisa terlepas dari kehidupan Hee Do dan Yi Jin.
Kalau saja tim produksi memberikan sedikit pengetahuan tentang apa yang terjadi pada mereka dan apakah mereka menemukan kebahagiaan, setidaknya akan mengobati rasa kecewa pemirsa yang harus menerima kenyataan pada akhirnya.
Secara keseluruhan, serial ini sangat mudah dinikmati. Rasanya baru kemarin penonton disuguhi perdebatan antara Hee Do dengan ibunya tentang keinginannya melanjutkan bermain anggar. Drama ini merupakan gambaran perjalanan kehidupan dengan banyak pesan dan momen menarik dan pastinya akan dirindukan oleh penggemarnya.