Sapri Pantun, satu lagi komedian kita meninggal pada Senin (10/5), karena gula darahnya melampui batas normal, 1,143. Kondisi Bang Sapri sempat membaik di hari Jumat (7/5). Semangatnya kuat untuk segera pulang, menemani istrinya, Irma Suryatin yang dijadwalkan bersalin 18 Mei. Semangat, karena segera ingin melihat bayi laki-laki yang dinanti-nantikan.
Tetapi, kuasa dan rencana Tuhan berbeda. Setelah membaik, Sapri koma, dan Tuhan memanggil pulang ke pangkuan-Nya. Meninggalkan istri dan anak. Saat itu, istri Sapri hamil 9 bulan, menunggu detik-detik melahirkan.
“Saat Bang Sapri (enggak ada) saya di rumah. Bang Sapri enggak ada itu hari Senin 10 Mei, 5 hari kemudian saya melahirkan. Ya, gimana, sedih, nangis, tapi saya enggak bisa lemah. Saya cuma inget anak-anak aja, Shiren (anak pertama), dan ini yang ada dalam kandungan saya. Saya kuat melalui persalinan, Alhamdulilah, demi anak,” ungkap Irma dengan tegar.
Alhamdulilah, meski dalam keadaan duka, proses lahiran Irma yang dilakukan secara cesar berjalan lancar dan cepat. Irma membawa pesan Sapri untuk nama bayi laki-laki mereka. “Irsan Muhammad Kafi. Irsan itu dari nama saya Irna, Sapri, dan Shireen anak pertama kami,” bilang Irman.
Sampai pada saat kami temui, Selasa (18/5) Irma tampak tegar. Bayang kesedihan perlahan berganti dengan rasa riang kehadiran sang buah hati. Air mata tak lagi membasahinnya, meski sesekali kala mengingat cerita tentang Bang Sapri, matanya nampak berkaca-kaca. “Saya inget ngobrol terakhir sama Bang Sapri itu, ya dia pengin cepat pulang. Dia malah mengkhawatirkan saya, gimana nanti lahirannya. Makanya dia pengin cepet pulang, mau nemenin lahiran,” ungkap Irma.