Tak sedikit dari kita yang sudah pernah merasakan kehilangan seorang teman hingga sahabat. Mulai dari emosi hingga sedih akan dirasakan dan akan muncul pertanyaan kenapa? kenapa bisa orang yang sudah kita anggap dekat pergi begitu saja?
Irma Gustiana, Psikolog Anak, Pertumbuhan Diri, dan Pelatih Pengasuhan Anak sudah merangkum 9 alasan mengapa persahabatan dapat berakhir. Alasan pertama bisa saja di antara kamu atau dia sudah memiliki teman baru yang mungkin menawarkan sesuatu yang tengah dibutuhkan saat itu dan menemukan sesuatu yang berbeda.
Kemudian bisa juga terlalu banyak dukungan negatif atau respon negatif jika salah satu tengah bercerita mengeluarkan keluh kesah. Bukannya masalah selesai, tapi hati semakin terbebani dan lelah, rasanya langsung mau unfriend saja.
Nah yang namanya pesahabatan itu saling memperjuangkan, bukan hanya sebelah pihak saja yang mengingingkan pertemuan. “Seperti merencanakan pertemuan atau berusaha menjangkau. Hubungan seperti ini biasanya tidak akan lama.” Tulis Irma di unggahan Instagramnya.
Pernah denger bahwa seseorang harus memiliki values atau nilai hidup yang baik? Seperti pekerja keras, rajin melakukan sesuatu yang positif, dan atau bisa membuat temannya ikut maju bersama. Nah jika seorang teman yang merasa values di antara keduanya sudah tidak selaras, hubungan bisa berakhir.
Kemudian memiliki masalah kepercayaan juga bisa menjadi faktor berakhirnya persahabatan. Awalnya kamu sangat memercayainya dengan sepenuh hati. Bercerita dari a hingga z, namun kok orang lain tiba-tiba tau cerita tersebut padahal kamu tidak pernah bercerita kepadanya. Cukup mengecewakan bukan?
Namanya hubungan sudah seharusnya didampingi oleh komuniksi yang baik. Sebisa mungkin mengetahui keadaan teman meskipun hanya melalui chat. Setidaknya kalian saling merasa memiliki satu sama lain. “Persahabatan menjadi nyaman ketika ada waktu dimana semuanya bisa saling berbagi cerita.” Jelas Irma.
Alasan satu ini sering dijumpai nih, tidak menerima perubahan yang terjadi pada salah satunya. Misalnya seorang teman tiba-tiba berpenampilan berbeda, atau melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya, dan sahabatnya tidak menerima perubahan tersebut. Hal itu bisa menjadi alasan seseorang tak ingin lagi terhubung dengan yang lain jika perubahan di dirinya tak diterima.
Waduh, yang satu ini cukup menyedihkan sih ya. Sahabat musiman, terbayang? Hubungan di mana persahabatan tak lagi terbangun jika sudah waktunya. Misalnya sudah tidak lagi satu sekolah, tidak lagi rumahnya berdekatan, atau salah satunya sudah menikah.
Dan yang terakhir ialah di mana memutus hubungan persahabatan merupakan bagian perlindungan diri dari menyakiti diri sendiri . “Karena pada intinya, berteman dekat berarti menemukan rasa aman dan nyaman bersama.” Tulis Irma.
Nah, alasan mana yang sudah kamu temukan di hubungan persahabatanmu?
ReplyForward |