Pandemi Covid-19 mungkin sudah mereda. Tetapi dunia tampaknya belum selesai teruji. Setelah Covid-19, di pertengahan tahun hadir wabah baru, yang mulai mendunia: cacar monyet (monkeypox).
Pekan ini, bahkan India melaporkan sebuah kasus, kemungkinan kematian pasien diduga cacar monyet, pertama di Asia! Kejadian ini diberitakan, setelah sorang pria yang baru saja kembali dari Uni Emirat Arab (UEA) meninggal. Tetapi kemudian, pihak medis mengeluarkan pernyataan, kalau pasien tersebut, tidak memiliki gejala cacar monyet,
“Pemuda itu tidak memiliki gejala cacar monyet. Dia dirawat di rumah sakit dengan gejala ensefalitis dan kelelahan,” tegas Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, seperti dilansir Indian Express.
Sementara itu, 20 orang yang berhubungan dekat sedang diawasi. Termasuk keluarga, teman, dan staf medis.
Meski demikian, tetap waspada, karena menurut WHO, lebih dari 18.000 kasus cacar monyet telah terdeteksi di seluruh dunia di luar Afrika sejak awal Mei. Sebagian besar di Eropa.
Spanyol pekan lalu mencatat dua kematian terkait cacar monyet. Sementara Brasil mencatat satu.
WHO Eropa sendiri memperingatkan agar negara-negara waspada. Lembaga PBB itu percaya bahwa akan lebih banyak kematian terkait cacar monyet ke Sepang.
“Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kami memperkirakan akan melihat lebih banyak kematian,” kata Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa, Catherine Smallwood, dalam sebuah pernyataan.
“Ini untuk menghentikan transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah ini”, tambahnya.
Pada Mei 2022, sejumlah kasus terdeteksi di negara-negara di luar Afrika pada orang-orang yang tidak memiliki hubungan perjalanan ke wilayah tersebut. Bagaimana dengan di Indonesia? Tetap waspada, dan jangan lengah dengan berbagai situasi yang tengah terjadi di sekeliling kita.