Genre horror masih menjadi favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Segala yang berbau mistis memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat kita, dari anak kecil hingga orang dewasa. Pengabdi Setan 2: Communion, salah satu yang kini dibicarakan. Nggak cuma horror hantu yang dihadirkan di sini, baru lihat lokasinya saja, sebuah bangunan seperti apartemen sudah bikin bergidik.
Bangunan yang terlihat seperti apartemen usang itu ternyata lokasi aslinya adalah sebuah rusun yang terbengkalai di belakang Pasar Sumber Arta, daerah Bintara Jaya, Bekasi Barat. Rusun ini, termasuk dalam pembangunan terbengkalai alias nggak jadi-jadi, dan akhirnya dibiarkan kosong dalam keadaan belum jadi selama 15 tahun.
Lokasi ini merupakan rumah susun sederhana milik (rusunami) yang sempat menjadi bagian dari program 1.000 tower yang pernah dicanangkan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu, SBY menjadwalkan merilis pembangunan 10 rusunami di Kawasan Pulo Gadung, pada 29 Maret 2009 untuk mengawali pembangunan 1.000 tower. Rusunami di belakang pasar Sumber Artha ini sendiri, sebenarnya sudah mulai dibangun tahun 2007 dan pembangunan terhenti sejak lama. Sayangnya, tak diketahui mengapa pembangunan tersebut terhenti dan akhirnya terbengkalai.
Sang sutradara Pengadi Setan 2, Joko Anwar saat gala premiere sempat mengungkapkan kalau butuh waktu berbulan-bulan mencari rusun yang sesuai visinya, untuk mendukung suasana horror Pengabdi Setan 2. Akhirnya terpilihlah rusun yang terletak di wilayah Bekasi ini.
Pengabdi Setan 2: Communion mengisahlan kehidupan keluarga Rini (Tara Basro) yang tinggal di rumah susun, setelah beberapa tahun berhasil terlepas dari kejadian mengerikan. Peristiwa beberapa tahun silam tersebut mengakibatkan mereka kehilangan sosok Ibu sekaligus si bungsu yang bernama Ian. Usai kejadian mengerikan itu, keluarga Rini percaya bahwa tinggal di rumah susun sangat aman. Sampai suatu hari, kejadian-kejadian mistis mulai terjadi, meneror mereka.