Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat adanya kasus penularan HIV/AIDS didominasi oleh mahasiswa yang mencapai 6,97 persen atau 414 kasus, serta 664 di antaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT).
Berbicara tentang AIDS, ada beberapa film yang mengangkat tema seputar penderita HIV/AIDS. Dari film-film ini, kita bisa menumbuhkan kesadaran dan memahami akan bahaya dari penyakit AIDS.
Berikut ini 3 rekomendasi film tentang HIV/AIDS yang layak kamu tonton, ada yang dari Indonesia, lho!
1. You are My Sunshine (2005)
Film ini berkisah tentang seorang lelaki berumur pertengahan tiga puluhan bernama Seok Joong (Hwang Jung Min) yang putus asa mencari seorang istri. Pada suatu hari ia bertemu dengan Eun Ha (Jeon Do Yeon), seorang wanita pengantar dabang, Seok Joong pun sering merayu Eun Ha dengan berbagai hadiah tapi Eun Ha tak terkesan sedikitpun.
Namun berkat kebaikan hati dan ketulusan Seok Joong, Eun Ha pun luluh. Keduanya pun melangsungkan pernikahan. Sayangnya, kebahagiaan pernikahan tak berlangsung lama. Eun Ha ternyata mengidap AIDS. Tak hanya itu, masa lalu Eun Ha yang kelam pun terungkap. Perjalanan cinta romantis namun mengharukan Seok Joong dan Eun Ha ini sangat layak ditonton.
2. Mika (2013)
Film ini menceritakan kisah Indi (Velove Vexia), seorang gadis yang dunianya berubah total saat ia didiagnosa mengidap penyakit scoliosis. Sebelum masuk SMA, Indi berkenalan dengan Mika (Vino G. Bastian) lewat sebuah pertemuan tak terduga. Kehadiran Mika membuat hidup Indi semangat kembali.
Sayangnya hubungan mereka menjadi rumit saat Mika mengaku bahwa ia mengidap AIDS. Indi tidak punya masalah dengan itu dan menerima Mika sepenuhnya. Namun, keluarga dan teman-teman Indi melakukan segala cara agar Indi dan Mika tidak berhubungan lagi. Terlebih lagi kondisi Indi semakin melemah. Film ini menyoroti stigma para penderita AIDS yang masih remaja.
3. Nada untuk Asa (2015)
Film ini menceritakan tentang Nada (Marsha Timothy), seorang perempuan yang baru saja menyandang status janda setelah suaminya meninggal dunia. Nada terpukul saat mengetahui suaminya meninggal lantaran penyakit HIV/AIDS yang ternyata juga menular kepada anaknya, Asa (Acha Septriasa).
Asa pun tumbuh menjadi seorang pengidap AIDS dan menemukan banyak tantangan hidup yang sulit. Salah satunya adalah saat Asa bertemu laki-laki idamannya, ketakutan akan ditinggalkan karena penyakitnya pun menyelimuti hari-hari Asa. Film ini menyoroti kisah pejuang AIDS yang dikucilkan dari masyarakat sekitarnya.