Panasnya drama rumah tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora kini masih berlanjut. Laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan sang suami, buat orang geram dan resah. Netizen semakin geram karena Lesty mencabut laporan yang sudah berjalan secara hukum di Polres Jakarta Selatan.
Pencabutan gugatan laporan tersebut buat netizen kecewa, lantaran bagi masyarakat Lesti sudah diperlakukan tidak sewajarnya. Kekecewaan yang dirasakan netizen berimbas ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Sejak laporan kekerasan itu muncul, pihak KPI pun pernag mengungkapkan akan menghentikan publik figur atau sosok yang berpengaruh kepada masyarakat di dunia peretelevisian, apabila melakukan kekerasan. Rasa kecewa dan geramnya netizen menyerbu akun Instagram KPI, @kpipusat. Hampir dua puluh ribu netizen meminta pasangan yang kerap dipanggil Leslar itu untuk diboikot.
Permintaan boikot itu bukan hanya kecewa karena keputusan penyanyi dangdut tersebut, namun masyarakat merasa dikerjain atau diprank lewat drama-drama dari pasangan tersebut. Bagi warganet juga, Lesti dan Billar hanya meresahkan dan menyusahkan pihak berwajib.
“#BOIKOTLESLAR drama cuan!!! Abis ini dia berdua dapet cuan di undang talkshow2 krn dramanya!!! Jgn sampe muncul di TV LAH!!!!,” ungkap netizen dengan kesal.
“Sudah waktunya KPI bertindak tegas dan terarah serta muncul kepermukaan public, bahwa KPI itu benar-benar ada dan nyata. Melihat permasalahan yg ramai di TV dan Radio.. ini ranah mu YTH KPI.. #boikot yg tidak semestinya ditayangkan.. bravo KPI,” ucap warganet lain.
“Saya akan senang sekali bila pasangan suami istri LESLAR di Boikot karna selalu membuat resah media,” tambah netizen.
“#boikotleslar, Indonesia perlu siaran yang berkualitas,” imbuh netter lainnya.
Kolom komentar akun Instagram KPI dipenuhi oleh permintaan pemboikotan tersebut. Bahkan sampai membuat hashtag secara ramai-ramai. Namun, penyerangan yang dilakukan netizen ini tidak ada tanggapan dari pihak KPI.
Permasalahan rumah tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora memang membuat gempar Indonesia. Laporan kasus tersebut dilaporkan oleh ibu satu anak ini pada 28 September 2022. Laporan itu pun berisikan KDRT yang dilakukan Billar dari mencekik hingga membanting Lesti.