Lesti dan Billar kembali bersatu lagi setelah banyak drama yang dilewati. Bahkan Billar masih berani menongolkan wajahnya di depan banyak awak media yang memburu secercah kata dari mulutnya.
Dampaknya luar biasa ke seluruh Indonesia, bisa juga berdampak serius terhadap wanita atau laki-laki yang terkena KDRT di luar sana untuk memaafkan pelaku dan kembali ke sarangnya.
Seorang psikolog Irma Gustiana memberikan sarannya terkait apa yang tengah viral. “Belajar apa dari kasus Rumah Tangga yang viral ini?” Irma membuka pembahasan pada Insta story @ayankirma.
Irma menjelaskan bahwa meskipun sudah ada permintaan maaf, sikap KDRT tidak boleh dibenarkan atau dinormalisasikan sama sekali.
“Walaupun permintaan maaf sudah diterima, tapi KDRT tidak dibenarkan dan tidak boleh dinormalisasi apapun bentuknya.” Jelasnya.
Menurutnya, KDRT sudah masuk ke peringatan berat yang patut diwaspadai dan perlu tindak lanjut. “Karena hal itu sudah Red Flags berat yang harus di waspadai dan ditindaklanjuti.” Tulisnya.
Lebih lanjut, Irma menyarankan pasangan tersebut berkonseling kepada orang yang ahli dalam bidangnya. Tujuannya agar hubungannya bisa terjalin seperti sebagaimana mestinya, baik dan juga sesuai keinginan.
“Keduanya disarankan untuk melakukan sesi sesi pendekatan spiritual, konseling pernikahan dan konseling terkait dengan anger issue manajemen,”
“Supaya hubungan bisa dipelihara seperti yang dinginkan dan tidak terulang lagi dengan pola yang sama, karena membahayakan fisik dan mental pasangan dan anak.” Jelasnya.
Irma Gustiana adalah seorang psikolog muda lulusan Universitas Indonesia dan pendiri klinik Ruangtumbuh.id. Ia kerap membagi tips dan trik menghadapi masalah keluarga, kesehatan mental, hubungan kekasih, dan juga pada perkembangan diri.