Perayaan Halloween yang seharusnya menyenangkan dan penuh kegembiraan berubah menjadi bencana dan penuh horor di Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Sedikitnya 151 orang tewas dan lebih dari 82 terluka dalam kerumunan massa di Itaewon, pusat kota Seoul, sebagaimana dilaporkan otoritas setempat pada pukul 4.00 pagi di hari Minggu (30/10). Petugas pemadam kebakaran mulai menerima laporan pasien yang mengalami kesulitan bernapas pada pukul 22:22 malam di hari Sabtu (29/10), sebagaimana dilansir melalui The Korea Herald.
Dari 149 orang yang meninggal, lebih dari 100 dilarikan ke rumah sakit. Sementara yang tersisa disimpan di lokasi dan kemudian dipindahkan ke gimnasium dalam ruangan serbaguna di dekatnya. Mengidentifikasi para korban tewas diperkirakan akan memakan waktu.
Sebagian besar korban tewas berusia 20-an dan diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.
Para pejabat setempat mengonfirmasi bahwa dua orang berkewarganeraan asing termasuk di antara yang tewas dan 15 orang lainnya terluka, sebagaimana dilaporkan pada pukul 6:40 pagi di hari Minggu (30/10).
Choi Eul Cheon, kepala divisi kriminal Kepolisian Yongsan, mengatakan, “Tidak ada laporan terkait narkoba yang dikonfirmasi” dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah narkoba terlibat dalam insiden tersebut.
Petugas pemadam kebakaran mengeluarkan tanggapan tahap pertama pada pukul 22.38, pada hari Sabtu (29/10), dan kemudian meningkatkannya ke tahap tiga pada pukul 23.50. Sebanyak 848 personel, termasuk 364 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangani kecelakaan itu dan 142 ambulans dikerahkan.
Menurut laporan, sekitar pukul 23.30, petugas penyelamat melakukan CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon. Laporan awal mengatakan ada sekitar 50 pasien yang mengalami serangan jantung di tempat kejadian.
Sekitar 100 ribu orang berada di distrik hiburan tersebut sepanjang hari pada Sabtu (29/10) untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan penerapan jarak sosial sejak awal pandemi COVID-19.
Menyusul laporan insiden tersebut, Presiden Yoon Suk Yeol berkata, “Semua kementerian dan lembaga terkait, yang dipimpin oleh menteri administrasi publik dan keamanan, harus melakukan segala upaya untuk segera memberikan bantuan kepada para korban. Presiden juga menyerukan langkah-langkah keamanan untuk menghadapi keadaan darurat yang dapat dipicu pada acara Halloween yang berlangsung di seluruh negeri.
Menyusul tragedi Itaewon, sejumlah kegiatan hiburan dibatalkan. Diantaranya adalah acara pesta Halloween SMTOWN WONDERLAND dan acara musik SBS Inkigayo, sebagaimana dilansir melalui Soompi.