Hati-Hati 7 Info Hoax Soal Pengobatan Covid! Ini Faktanya…

“Saya ini 3,5 tahun sekolah FK (Fakultas Kedokteran) di UGM. Cum Laude. Lalu KOAS 1,5 tahun. Tapi orang sekarang lebih percaya kata tetangga, ketimbang dokter.”

Wabah Covid-19 kian mengganas. Rekor per Rabu (14/7) korban hampir mencapai angka 50 ribu per hari. Lingkaran yang terkena wabah ini pun semakin hari rasanya semakin dekat dengan kita. Kini, semakin banyak orang yang kita kenal, teman, keluarga dinyatakan positif Covid-19. Tak sedikit dari mereka telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

Panik, bingung, kalut, ya ini yang banyak orang rasakan saat ini. Tapi di tengah kekalutan ini, mirisnya, masih banyak informasi-informasi yang beredar justru menyesatkan! Melalui Whatsapp Grup, maupun media sosial.

Mengandalkan awalan kalimat, “katanya…”. “Katanya air kelapa bisa menyembuhkan Covid..”. Hey, ladies, hati-hati dan bijaklah menerima informasi saat ini. Mau itu dari WhatsApp grup teman SMA, WhatsApp grup teman kuliah, WhatsApp grup keluarga besar. Apakah informasi yang disebar itu valid, dari sumber yang terpercaya di bidangnya? Sejujurnya, kita enggak tahu bukan?

Banyak sekali info beredar menyesatkan. Tapi kamu percaya! Teganya, ada yang sengaja menyebar info untuk kepentingan tertentu. Kali ini kita akan melihat, info-info mana seputar pengobatan Covid-19 yang termasuk Hoax! Fakta ini dibeberkan oleh dr. Tirta Mandhira Hudhi, lewat kanal YouTube-nya.

Berikut beberapa informasi yang tidak benar seputar cara penyembuhan Covid:

  • Mengonusmsi Vitamin C 1000 mg per 3 Jam

“Mengonsumsi Vitamin C 1000 mg per 3 jam”, begitu bunyi judulnya. Berita ini bahkan disiarkan di beberapa media. Tapi sayangnya, ladies, ini tidak benar. Dr. Tirta pun hampir setengah emosi membaca dan menjelaskan kebenaranya seperti apa. “Matamu! Covid sembuh, ginjalmu hancur! Ini namanya kamu memperlancar jalur menuju akhirat!

Batas dosis vitamin C harian untuk orang dewasa adalah 200-500 mg. Dan dosis yang bisa ditolerir oleh manusia adalah 1000 mg per hari, bukan per 3 jam. Ini pun dalam kaitannya si pasien terapi. Kalau mengonsumsi vitamin C 1000 mg per hari, ginjal bisa jebol. Hati-hati membaca dan menerima berita.

  • Air Kelapa Bisa Membunuh Virus Covid-19

Tersebar di grup WA, minumlah air kelapa karena air kelapa bisa membunuh virus Covid-19. Kamu mungkin juga mendengar atau membaca info ini di salah satu grup WA-mu. Siapa yang memberikan info ini? Lagi-lagi, katanya.  dr. Tirta pun tak habis pikir orang percaya dengan info ini. “Kamu pikir cacing? Cacing tanah dikasih garam, air kelapa, lalu mati? Covid ini tuh virus. Virus itu sangat kecil, 0.15 micron enggak kelihatan pakai mata. Kelihatannya kalau kita pakai mikroskop elektron. Masa dikasih air kelapa mati?” ujarnya. Faktanya yang benar begini, air kelapa itu mengganti cairan tubuh yang hilang. Minum air kelapa untuk memenuhi cairan tubuh, agar tubuh tidak dehidrasi. Sehingga kondisi fisik ketika terkena Covid, kebutuhan air tetap tercukupi. “Sehingga proses penyembuhan bisa maksimal. Bukan air kelapa bunuh covid. Kalai gitu teh anget juga bisa bunuh covid doang,” kata sang dokter.

  • Di masa pemulihan Covid-19, Berolahragalah Biar Cepat Sehat

Ada lagi orang yang bicara, salah satu cara agar cepat pulih dari Covid adalah olahraga. Dokter Tirta menyebut informasi ini juga HOAX. “Gini, kamu demam 38-39 derajat, menggigil, lalu diajak olahraga, disuruh lari. Ya, kamu mati! Olahraga itu dilakukan ketika sehat, sehingga imun tubuh, stamina kita terjaga. Ketika lagi sakit, ya bed rest!”  Orang-orang yang dirawat di Wisma Atlet itu nggak melakukan olahraga berat juga. Mereka melakukan gerak ringan, itupun untuk pasien Covid gejala ringan. Bukan untuk gejala sedang, apalagi berat.

  • Konsumsi obat Ivermectin untuk membasmi Covid-19

Ivermectin beberapa minggu terakhir ini jadi booming dan laku keras di pasaran. Sangat dicari! Nama obat ini muncul dalam guidelines menghadapi Covid-19 dalam bentuk PDF, yang tersebar dari WA ke WA. Terlihat meyakinkan informasinya, sehingga dalam waktu singkat orang percaya.

Tahukah sesungguhnya Ivermectin itu obat apa? Ivermectin sudah digunakan sejak lama sebagai obat untuk membasmi cacing parasit pada tubuh manusia. Juga digunakan untuk mengatasi infeksi kutu dan tungau, misalnya pada penyakit kudis. Data terkait efektivitas dan efek samping Ivermectin sebagai obat untk Covid-19 masih dalam tahap uji klinis. Masih perlu dikaji lebih lanjut. Sehingga, belum dianjurkan untuk diapakai sebagai pengobatan Covid-19.

  • OTG Tidak Akan Menularkan

Ada saja orang yang bicara OTG tidak bisa menularkan. dr. Tirta menegaskan, yang namanya OTG ya, pasti bisa menularkan! “Namanya saja OTG. Cuma karena orang tipe  ini imunnya kuat, sehingga nggak kelihatan gejalanya. Tapi coba kalau OTG ngomong sama orang yang imunnya nggak kuat, ya pasti orang yang imunnya nggak kuat ini akan tertular dan  bergejala,” terangnya.

  • Susu Beruang Menyembuhkan Anda dari Covid

Heboh! Beli susu Beruang alias Susu Bear Brand. Katanya, ini bisa menangkal Covid, Beb. Terjadilah panic buying. Sekarang, sampai mau beli bear brand dibatasi, Hanya boleh 4. Gara-gara sebegitu dibutuhkan dan mujarabnya nih Bear Brand. Hello, susu ini bukan obat, bukan penangkal. Fungsi susu beruang sama seperti fungsi susu-susu lainnya, susu mengandung protein yang baik untuk stamina tubuh kita. Membantu kita supaya kuat, supaya lebih fit, sehingga membantu pemulihan lebih cepat. Bukan menyembuhkan. Dan nggak harus susu bear brand juga, susu merek lainnya juga bisa membantu membangun staminamu. Jangan-jangan yang nyebar susu bear brand obat Covid ini, orang marketing. He he he.

  • Uap Panas Bisa Membunuh Virus Covid

Satu lagi, yang sering beredar akhir-akhir ini, gunakan uap panas lalu hirup agar membunuh virus. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Doter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Eka Ginanjar menyatakan, hal ini tidak bermanfaat dan belum ada penelitian kesehatan secara resmi yang bisa membuktikan apakah menghirup uap air panas dapat membunuh virus Corona. “Tahu uap panas 100 derajat? Oke pakai 40 derajat, terus kamu hirup. Itu bukan hanya virusnya mokat. Silia hidungmu rusak! Ini ilmu dari mana? Uap panas, ini sama saja kamu berendam di air panas ciater terus kamu hirup uapnya. Silia hidungmu jebol!” ucap dr.Tirta

Hati-hati menerima informasi. Apalagi kalau kita sudah dalam keadaan sakit. Banyak orang yang kelihatannya mau peduli, bilang pakai ini, pakai itu. Cek dulu kebenarannya. Baca segala berita atau apapun itu, secara keseluruhan. Sayangnya memang, orang kini percaya dengan “katanya… katanya…”. dr. Tirta pun gemas, “Saya ini 3,5 tahun sekolah FK (Fakultas Kedokteran) di UGM. Cum Laude. Lalu KOAS 1,5 tahun. Tapi orang sekarang lebih percaya kata tetangga, ketimbang dokter.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here