Tahun Baru Imlek baru saja dirayakan pada 22 Januari, dan liburan bertambah dengan hadirnya cuti bersama pada 23 Januari.
Di sela-sela perayaan Tahun Baru Cina ini, dua sahabat – sebut saja Tarida, gabungan nama keduanya – menanyakan kepada saya apa beda Imlek dan Cap Go Meh. Keduanya kebetulan tinggal di Pontianak dan Jakarta. Saya pun penasaran dan mencari tahu apa sih bedanya kedua istilah tersebut.
Berikut serba-serbi Imlek dan Cap Go Meh yang pastinya akan memperkaya pengetahuan kamu!
Apa itu Imlek dan Cap Go Meh?
Imlek adalah Tahun Baru dalam sistem penanggalan Cina. Dirayakan tidak hanya di negara tirai bambu tapi juga di seluruh dunia. Biasanya mereka yang merayakan Imlek akan datang ke kelenteng atau vihara untuk berdoa.
Kelenteng sendiri merupakan sebutan umum untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa. Lima kelenteng terbesar di Indonesia yaitu Kelenteng Surga Neraka di Singkawang-Kalimantan Barat, Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang-Jawa Tengah, Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban-Jawa Timur, Kelenteng Cu An Kiong di Rembang-Jawa Tengah, dan Kelenteng Tri Darma Candra Nadi di Palembang- Sumatera Selatan.
Sedangkan Cap Go Meh adalah rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Cap go itu 15. Meh itu malam. Jadi perayaan Cap Go Meh dilaksanakan pada malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Saat Cap Go Meh diadakan pertunjukan barongsai dan festival lampion.
Festival lampion ditandai dengan hiasan lentera yang dirayakan setiap tahunnya pada hari ke-15 bulan purnama. Festival lampion ini menandai berakhir nya Tahun Baru Imlek. Tahun ini Festival Lampion berukuran besar dengan lebih dari 880 lampion bisa dinikmati di Mal Living World Alam Sutera. Di Pontianak ada 5000 lampion digelar untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek sampai Cap Go Meh.
Sementara Barongsai merupakan tarian tradisional Tiongkok dengan memakai sarung yang menyerupai singa. Singa melambangkan kekuatan, keunggulan dan kebijaksanaan serta dipercaya sebagai hewan yang bercitra baik, sehingga tarian Barongsai ini diharapkan dapat membawa keberuntungan. Tarian Singa ini terdiri dari dua jenis yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Singa Utara punya surai ikal dan berkaki empat, sedangkan Singa Selatan bersisik dan bertanduk.
Makanan apa yang sering disajikan saat Imlek dan Cap Go Meh?
Makanan yang sering disajikan saat Imlek antara lain jeruk (Imlek identik dengan jeruk pembawa keberkahan), kue Keranjang (mirip dodol baik tekstur maupun rasa nya), kudapan menyerupai salad (yu sheng), ikan bandeng, yang dianggap sebagai sumber keberuntungan dan rezeki. Dalam bahasa Mandarin ikan bandeng disebut dengan “yu” atau “yoo” diartikan surplus atau berlimpah, dan kue mangkok atau kue apem yang bentuknya mengembang.
Sedangkan makanan yang khasdisajikan saat Cap Go Meh diantarnya choipan (kue berisi irisan wortel, bengkuang, ebi dan bumbu masakan), lontong cap go meh (selalu hadir dan disajikan untuk penutup Tahun Baru Imlek), dan kue onde-onde (sajian berbentuk bulat dengan taburan wijen). Kue ini dimaknai untuk harapan kehidupan yang lebih baik.
(Farah R Indriani)