Aktris dan penyanyi Selena Gomez meminta kepada netizen untuk menghentikan perundungan kepada model Hailey Bieber, istri penyanyi pop ternama Justin Bieber.
Mantan pacar Selena, Justin Bieber, yang menjalin hubungan putus sambung dengannya saat remaja, telah menikah dengan Hailey sejak 2018.
Sejak pernikahan Justin dan Hailey, para penggemar berspekulasi bahwa ada perseteruan antara Selena, 30, dan Hailey, 26, meskipun kedua wanita cantik tersebut menyangkalnya.
Selena Gomez Meminta Netizen Berhenti Melakukan Bullying Kepada Hailey Bieber
Setelah berminggu-minggu rumor mengenai kedua wanita tersebut, Selena akhirnya angkat bicara dengan memposting pernyataan di Instagram Story-nya.
“Hailey Bieber menghubungi saya dan memberi tahu saya bahwa dia telah menerima ancaman pembunuhan dan hal-hal negatif yang penuh kebencian,” tulis sang bintang. “Ini bukan yang saya perjuangkan. Seharusnya tidak ada yang mengalami kebencian atau perundungan. Saya selalu menganjurkan kebaikan dan benar-benar ingin ini semua berhenti.”
Hailey Bieber Berterima Kasih Pada Selena Gomez
Beberapa jam setelah unggahan Selena tersebut, Hailey turut menuliskan pesan panjang melalui Instagram Story-nya pada Jumat (24/3), waktu setempat. Dia berterima kasih kepada Selena karena telah “berbicara,” mencatat bahwa keduanya telah “berdiskusi beberapa minggu terakhir bagaimana melewati narasi yang sedang berlangsung diantara mereka berdua.”
“Beberapa minggu terakhir sangat sulit bagi semua orang yang terlibat dan jutaan orang melihat begitu banyak kebencian di sekitar ini yang sangat berbahaya. Meskipun media sosial adalah cara yang luar biasa untuk terhubung dan membangun komunitas, momen seperti ini hanya menciptakan perpecahan yang ekstrem alih-alih menyatukan orang.”, ungkap Hailey.
Dia melanjutkan, “Hal-hal selalu dapat diambil di luar konteks atau ditafsirkan secara berbeda dari yang dimaksudkan. Kita semua harus lebih bijaksana tentang apa yang kita posting dan apa yang kita katakan, termasuk saya sendiri. Pada akhirnya, saya percaya cinta akan selalu lebih besar daripada kebencian dan kenegatifan, dan selalu ada kesempatan untuk bertemu satu sama lain dengan lebih banyak empati dan kasih sayang.”