Jamie Spears telah setuju untuk melepaskan perannya selama 13 tahun sebagai konservator dari properti milik putrinya Britney Spears, yang menurut pengacara bintang pop sensasional itu merupakan sebuah kemenangan besar sebagaimana dilansir melalui TMZ pada Kamis (12/8).
Sang pengacara, Mathew Rosengart, menyatakan bahwa kubu selebriti berusia 39 tahun ini sangat senang karena akhirnya sang ayah menyerah dan bersedia mengundurkan diri. Rosengart menambahkan, “Kami berharap untuk melanjutkan penyelidikan yang lebih dalam terhadap perilaku Tuan Spears, dan lainnya, selama 13 tahun terakhir, sementara ia menuai jutaan dolar dari harta putrinya”.
Jamie Spears, yang telah mengendalikan sebagian besar urusan putrinya sejak dia menderita gangguan kesehatan mental pada tahun 2008, setuju untuk mundur sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Kamis (12/8).
Penyanyi Toxic ini telah berusaha selama berbulan-bulan untuk menyingkirkan ayahnya dari segala urusan dalam hidupnya. Sidang pengadilan untuk membahas masalah tersebut telah ditetapkan pada akhir September di Los Angeles. Rosengart menyebut keputusan Jamie Spears sebagai “kemenangan besar bagi Britney Spears dan langkah lain menuju keadilan.”
Dokumen pengadilan tersebut tidak mengatakan kapan Jamie Spears akan mundur dari perannya dalam menangani properti putrinya yang bernilai Rp 861 Miliar dan mengatakan bahwa dia merasa tidak ada alasan untuk segera mencopot atau menangguhkannya.
Tetapi ditambahkan,”Bahkan ketika Tuan Spears adalah target serangan yang tak henti-hentinya, dia tidak percaya bahwa pertempuran publik dengan putrinya atas layanan yang berkelanjutan sebagai konservator akan menjadi kepentingan terbaiknya.”
“Tuan Spears bermaksud untuk bekerja dengan pengadilan dan pengacara baru putrinya untuk mempersiapkan transisi yang berjalan baik dan lancar kepada konservator baru,” tambah dokumen pengajuan pengadilan itu.
Mantan istri Kevin Federline ini sekarang berada di bawah perawatan profesional Jodi Montgomery, yang menangani urusan medis dan pribadinya. Terkait masalah kesehatan mental penyanyi pop itu, tidak pernah diungkapkan secara resmi kepada publik.
Sebelumnya, Britney Spears memberikan keterangan secara emosional pada bulan Juni dan Juli yang menentang konservatori yang ditunjuk pengadilan, menyebutnya memalukan dan kasar bahkan menuduh ayahnya menghancurkan hidupnya. Sang superstar tidak tampil lagi di atas panggung sejak tahun 2018 dan mengatakan dia tidak akan kembali jika ayahnya masih memegang kendali atas karirnya.
Penyanyi, yang sering mengunggah postingan ke media sosial ini, tidak membuat tanggapan apapun terkait keputusan sang ayah untuk mundur. Dalam dokumen pengadilan tersebut, tertulis bahwa Jamie Spears selalu mengutamakan kepentingan putrinya dan tidak memaksanya untuk melakukan apa pun.
“Menurut pengakuannya, Nona Spears mampu dan dapat berdiri sendiri untuk melakukan apa yang dia inginkan. Tuan Spears telah mencoba melakukan segala daya untuk mengakomodasi keinginan Nona Spears, baik mengenai kehidupan pribadi, keluarga, atau kariernya, sambil memenuhi tugas, dan kewajibannya sebagai konservator (dan) melindunginya dari orang lain yang ingin mengambil keuntungan darinya,” kata dokumen itu.