Bella Hadid untuk pertama kalinya angkat bicara mengenai konflik yang berkecamuk di Jalur Gaza. Dia mengatakan 2 minggu terakhir ini adalah pertunjukan horor yang mengutuk terorisme secara menyeluruh.
Supermodel keturunan Palestina itu mengutarakan pendapatnya pada Kamis (26/10). Di awal dia menulis, “Maafkan saya atas sikap diam saya.”
Dia mengakui sulit untuk menemukan kata-kata untuk menggambarkan situasi yang tak menentu di sana.
“Dua minggu terakhir yang sangat rumit dan mengerikan,” ucap Bella Hadid.
Kematian dan kehancuran yang terjadi di Israel dan Palestina disebutnya telah mengalihkan fokus dunia. “Kembali ke situasi yang telah merenggut nyawa tak berdosa dan berdampak pada banyak keluarga selama beberapa dekade,” lanjutnya.
Dia menambahkan, “Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak mampu menanggung biaya hidup mereka.”
Hati Bella terluka mendapati kenyataan yang sangat memilukan karena rasa sakit akibat trauma yang sudah dilihatnya di dunia maya.
Bella Hadid berduka bersama keluarga yang selamanya hancur setelah melihat dampak serangan udara di Gaza. Meskipun sebagian besar pidatonya berpihak pada Palestina, ia menambahkan, “Saya berduka atas penderitaan keluarga-keluarga Israel yang menderita akibat peristiwa 7 Oktober.”
Di hari itu kelompok Hamas pertama kali menyerang Israel yang mengakibatkan ribuan nyawa melayang. “Saya mengutuk teroris tersebut, serangan terhadap warga sipil, di mana pun,” tegasnya.
Dia juga mengonfirmasi soal kabar menerima ratusan ancaman pembunuhan dan bahkan nomor telepon pribadinya bocor. Bella tidak sendiri. Saudara perempuannya, Gigi Hadid, juga angkat bicara soal konflik Israel dan Hamas dan ditanggapi dengan hina atas sikapnya yang pro-Palestina.