Blooming adalah drama China Wuxia atau klasik-fantasi yang tengah tayang di YOUKU dan menempati posisi nomor 3 Trending YOUKU Indonesia saat ini. Salah satu daya tarik terbesar dracin ini adalah bintang utama prianya Alen Fang atau Fang Yilun yang berparas tampan dan sudah memiliki banyak penggemar. Alen Fang dalam drama ini disandingkan dengan si imut Huang Riying.
Blooming, diadaptasi dari novel populer yang ditulis oleh Han Yishui, dengan judul sama. Disutradarai oleh Cha Chuan Yi, drama ini mengisahkan petualangan dua orang pendekar yang mencari 7 jimat lotus sumber kekuatan. ADalah Chui Chen alias Mu Bai (Alen Fang) dan Zhao Tan Tan (Huang Riying) pendekar seperguruan ini yang berpetualang bersama. Mu Bai sendiri di kepalanya memiliki bunga, yang akan mengembang setiap kali ia merasakan getaran emosional. Selain 7 jimat lotus, bunga yang pada Mu Bai pun menjadi kejaran sekte pergruran kegelapan.
Di balik misi utama, Mu Bai sendiri punya percintaan di masa lalu yang pilu dengan rekan seperguruannya Lan Wei 100 tahun lalu. Lan Wei marah, mengutuk Mu Bai, dan meninggalkannya karena suatu hal. Lan Wei memiliki wajah serupa dengan Zhao Tan Tan. Tapi perilaku mereka sama sekali berbeda. Zhao Tan Tan adalah tipikal gadis tomboi yang kadang serampangan dan terlalu ceplas ceplos. Berbeda dengan Lan Wei yang anggun dan lembut.
Blooming episode 17-18 pekan ini, menyorot hati Zhao Tan Tan yang merasa dibohongi. Begitu mengetahui, wajahnya puny kemiripan dengan Lan Wei–kekasih Mu Bai, ia jadi menyangsikan perasaan Tan Tan. Ia merasa Mu Bai menjadi kekasihnya, hanya karena punya kemiripan wajah dengan Lan Wei.
Zhao Tan Tan tegas meminta putus. Mu Bai tak bisa meyakinkannya. Bahkan, setelah menolong Tan Tan dari bahaya kejahatan Lan Rong, hati Tan Tan tak luluh. Ia tetap pada keputusannya, mengakhiri hubungan asmara mereka.
“Kami hanya rekan seperguruan. Dia seniorku, dan aku juniornya. Satu-satunya ikatan yang menghubungkan kami adalah, karena wajah. Wajah ini mengingatkannya akan seseorang dari masa lalunya. Yang tak pernah bisa ia lupakan. Jadi lebih baik kami putus,” ungkap Tan Tan.
Tanpa tahu, Mu Bai ada di bawah, mendengarkan percakapan ini. Air mata pun mengalir di wajah Mu Bai. Dia benar-benar sedih. Sekalipun sikap Tan Tan jauh berbeda dengan Lan Wei, ia tahu, hatinya telah berbunga, membuncah, karena Tan Tan bukan karena wajahnya saja.
Kesempatan ini dipakai Qiu–yang ternyata dari sekte kegelapan–untuk terus mendekati Tan Tan dan memanfaatkannya.