Bradley Cooper menanggapi kontroversi atas penggunaan hidung palsu dalam film biografi Maestro, yang bercerita tentang komposer legendaris Leonard Bernstein. Film yang juga ditulis dan disutradarai oleh Bradley Cooper ini akan tayang perdana di Netflix pada 20 Desember 2023 mendatang.
Film Maestro menjadi kontroversi sejak trailer pertamanya dirilis pada Agustus lalu. Beberapa kritikus mempermasalahkan penggunaan hidung palsu oleh Cooper untuk memerankan Bernstein.
Hidung palsu tersebut menimbulkan kontroversi ketika Netflix merilis potongan gambar produksi pada Juni 2022. Kritikus film mengkekhawatirkan kemiripan hidung asli Bernstein dan potensi penguatan stereotip yang merugikan.
Kepada CBS Mornings baru-baru ini Bradley Cooper mengatakan awalnya ua mempertimbangkan untuk tidak menggunakan prostetik untuk film tersebut, namun demi mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang Bernstein, akhirnya ia memutuskan untuk melakukannya.
“Saya pikir, ‘Mungkin kita tidak perlu melakukan itu karena kita bisa mengambil cuti (persiapan film),’ tapi saya menyadari bahwa penting bagi saya untuk sedekat mungkin dengan Lenny,” ujar Bradley Cooper.
“Saya tahu beberapa orang mengkritik prostetik tersebut, namun saya pikir penting untuk mengingat bahwa ini adalah film tentang orang sungguhan, dan saya ingin melakukan segala yang saya bisa untuk menghormatinya,” sambungnya.
Bradley Cooper dengan penuh emosi menceritakan percakapannya dengan Alex Bernstein, salah satu anak Leonard Bernstein dan dia berterima kasih atas dukungan mereka.
“Saya tidak dapat memercayainya. Namun embusan emosi yang sangat besar ini keluar, dan saya menangis begitu keras, saya bahkan tidak dapat berterima kasih kepadanya,” ujar Cooper.
Komitmen Cooper terhadap keaslian tidak hanya sekadar penampilan, karena perancang tata rias film tersebut, Kazu Hiro, mengungkapkan penutup hidung di dalam prostetik digunakan untuk mengubah suara Cooper, sehingga membuatnya mirip suara Bernstein.
Di balik kontroversi yang terjadi, Maestro mendapat banyak pujian dari kritikus atas penampilan dan arahannya. Penampilan Cooper sebagai Bernstein dianggap yang terbaik dalam kariernya.