George Clooney mengungkap fakta mengejutkan tentang Matthew Perry di serial fenomenal FRIENDS. Clooney menyebut peran Perry sebagai Chandler di Friends tidak memberinya kegembiraan atau kebahagiaan atau kedamaian, meskipun ia sangat ingin membintangi sebuah komsit (komedi situasi).
Lebih dari sebulan paska aktor FRIENDS itu meninggal pada usia 54 tahun, George Clooney menceritakan bagaimana sebenarnya Matthew Perry saat kamera tidak menyala. Dalam wawancara dengan Deadline yang diterbitkan pada Selasa (19/12), Clooney mengungkap fakta mencengangkan.
“Saya mengenal Matt ketika dia berusia 16 tahun. Kami dulu sering bermain tenis dayung bersama… Dan dia adalah anak yang hebat, lucu, lucu, dan lucu,” kenang Clooney.
Saat berkumpul bersama aktor Richard Kind dan Grant Heslov, menurut cerita Clooney, Matthew Perry berkata kepada mereka, “‘Saya hanya ingin tampil di komsit, kawan. Saya hanya ingin tampil di komsit biasa dan saya akan menjadi orang paling bahagia di dunia.'”
Namun setelah Perry mendapatkan lakon Chandler Bing di FRIENDS – dari tahun 1994 hingga 2004 – dia bahkan masih belum merasa puas.
“Dia mungkin menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ada,” kata Clooney. “(Namun) dia tidak bahagia. (Serial) itu tidak memberinya kegembiraan atau kebahagiaan atau kedamaian,” tambahnya.
“Dan menyaksikan hal itu terus terjadi – kami berada di Warner Brothers, kami berada di sana bersebelahan – sulit untuk menontonnya karena kami tidak tahu apa yang terjadi padanya. Kami hanya tahu bahwa dia tidak bahagia,” kisah Clooney melanjutkan.
George Clooney yang kini berusia 62 tahun, tidak menyadari sejauh mana perjuangan Perry terhadap kecanduan, yang kemudian dicatat dalam memoarnya tahun 2022: Friends, Lovers, dan Big Terrible Thing.
“Saya tidak tahu dia melakukan apa, 12 Vicodin sehari dan semua hal yang dia bicarakan, semua hal yang memilukan itu,” ucap Clooney.
“Ini juga hanya memberi tahu Anda bahwa kesuksesan, uang, dan semua hal itu, tidak secara otomatis memberi Anda kebahagiaan. Anda harus bahagia dengan diri sendiri dan hidup Anda,” sambungnya mengingatkan.
Pesan sederhana ini juga disinggung oleh Matthew Perry sebelum dia meninggal pada Oktober 2023 lalu karena efek akut ketamine yang oleh pemeriksa medis digambarkan sebagai kecelakaan terkait narkoba dan tenggelam.
“Saya ingin dikenang sebagai seseorang yang hidup dengan baik, dicintai dengan baik, dan seorang pencari,” kata Perry di podcast Q bersama Tom Power tahun lalu.
“Dan hal terpentingnya adalah dia ingin membantu orang. Itu yang saya inginkan,” katanya lagi.