Lagi-lagi sinetron garapan Sinemart diduga menjiplak serial luar negeri. Kali ini sinetron barunya Naysilla Mirdad, Jonas Rivanno, dan Rezky Aditya yang berjudul Tertawan Hati.
Hanya dalam 2 episode, pemirsa sudah berani menyebut Tertawan Hati memiliki kemiripan dengan telenovela Cinta Paulina, yang pernah booming di Indonesia beberapa tahun silam.
Dugaan kemiripan itu dilontarkan oleh netizen di akun Instagram SCTV. Mereka menyayangkan kenapa ada lagi sinetron yang memiliki kemiripan dengan serial luar negeri.
“Gue nonton bareng mama, mama langsung ngeh kalau ceritanya mirip telenovela jaman dulu yang judulnya Cinta Paulina. RIP kreatifitas sinetron Indonesia. Lagi-lagi jiplak cerita negeri orang,” kata netizen.
“Fix ini mirip banget sama kisah telenovela Paula dan Paulina,” sebut netizen lain. “Cinta Paulina versi Indonesia,” sahut netizen lain lagi. “Rumahnya juga dimiripkan sm yg di Mexico. Luas halaman. Paula jg selingkuh sm Willi adik iparnya sndiri.”
Cinta Paulina adalah telenovela berjudul asli La Usurpadora produksi Televisa. Cinta Paulina sendiri mulai tayang di layar kaca Indonesia pada tahun 1998.
Serial drama dari Amerika Latin ini kala itu menjadi salah satu serial favorit bagi generasi 90-an. Karakter kakak adik kembar, Paola dan Paulina yang dimainkan oleh si cantik Gabriela Spanic menjadi daya tarik tersendiri.
Cinta Paulina berkisah tentang kakak beradik kembar bernama Paola dan Paulina yang bertukar identitas. Si lugu Paulina harus menggantikan Paola yang arogan dan ambisius. Konflik mulai muncul ketika Paulina mulai jatuh cinta pada suami Paola.
Kemiripan antara Paola dan Paulina terjadi pada karakter Alya dan Alyssa di Tertawan Hati, yang keduanya diperankan oleh Naysilla Mirdad. Alya yang lugu diperdaya oleh Alyssa yang mengaku sangat tersiksa tinggal bersama keluarga Mario.
Hingga pada akhirnya Alya bersedia membantu untuk bertukar posisi menjadi Alyssa. Betapa terkejutnya Alya, antara cerita Alyssa dan kenyataan bertolak belakang. Alya terjebak sementara Alyssa bersyukur terbebas dari tudingan pelakor.