Badarawuhi, si sosok cantik misterius penunggu Desa Penari, kita kenal pertama kali lewat film Horor yang diangkat dari kisah viral KKN di Desa Penari pada 2022 lalu ini kini kembali membuat kegemparan di Liburan Lebaran. MD Entertainment telah merilis sekuel dari KKN di Desa Penari, yakni Badarawuhi di Desa Penari, yang tayang di bioskop per 7 April 2024.
Cerita ini berfokus pada sosok Badarawuhi, di balik kemistisannya dan asal usulnya. Perilisan Badarawuhi di Desa Penari menjadi fenomenal, karena film ini juga diputar di Amerika Serikat dengan judul Dancing Village: The Curse Begins. MD Entertainment telah bekerjasama dengan rumah distributor besar Lionsgate di AS, hingga film horor ini masuk dan diputar di Hollywood.
Bagaimana rupanya Badarawuhi bisa melenggang ke Hollywood?
Ini rupanya sudah perencanaan dan melalui strategi panjang, yang dilakukan oleh Manoj Punjabi. Nggak main-main ya, kerjasama dan strategi ini sudah dilancarkan sejak 6 tahun lalu. Dua tahun terakhir, ia melakukan pendekatan gencar serta komunikasi dengan distributor besar di Hollywood.
Lionsgate tertarik dengan usulan dari Manoj Punjabi.
“Saya mau yang tepat, tahun lalu sudah ada ketertarikan (dari mereka) lalu pada Februari ini kita kasih lihat ke mereka lima menit pertama dari film (Sewu Dino) Sequence Zero. Padahal mereka mau lihat filmnya ya mentah pun gapapa, tapi saya gamau jadi buru-buru beresin yang lima menit awal baru mereka percaya,” ungkapnya.
Kerjasama pun terjalin meski hanya melibatkan film Badarawuhi saja, namun tak menutup kemungkinan untuk ke depannya akan ada banyak peluang terhadap film-film lainnya.
“Ya sementara hanya Badarawuhi, tapi kita sedang dalam perbincangan untuk sesuatu yang lebih besar lagi. Ya mudah-mudahan ini permulaan ya,” terangnya.
Selain itu Badarawuhi juga menjalin kerjasama dengan IMAX di mana mereka mendapatkan label atau certified bahwa masuk dalam kualitas mereka.
Semua progress tersebut dirasa menjadi bukti bahwa film Indonesia kian dekat dengan pasar global dan sudah layak untuk bersaing di sana.
“Film Indonesia sudah layak di peta dunia, dengan dapat tanggapan dari pihak Amerika kayak gini kan ngebuktiin kalau sebentar lagi film kita bisa bicara banyak di dunia.”