Under Paris merupakan film terbaru original Netflix yang dibintangi sederet artis Prancis, mulai dari Berenice Bejo, Nassim Lyes, hingga Lea Leviant. Under Paris menceritakan misi perburuan hiu besar berbahaya untuk mencegah pertumpahan darah di Paris, tepatnya sungai Seine, saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Triathlon Dunia.
Rilis per 5 Juni lalu, dalam sekejap Under Paris menduduki posisi trending nomor 2 dalam TOP 10 Netflix. Film dibuka dengan kutipan dari Charles Darwin tentang sepenggal teori bertahan hidup.
“Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan hidup, bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan.”
Terbayangkah, Ketika yang beradaptasi terhadap perubahan itu adalah spesies HIU. Tidak hanya dari segi ukuran, tim peneliti yang dipimpin Sophia memantau perkembangan Hiu Beacon 7 yang diberi nama Lilith. Ukurannya lebih besar 2 kali lipat dari hiu sejenisnya. Dan dia lebih pintar, memiliki kemampuan beradaptasi cepat dengan lingkungan baru.
HIU Lilith ini telah menewaskan tim Sophia karena merasa terancam di perarairan Hawai Utara. Meninggalkan trauma mandalam pada Sophia. Sampai 3 tahun kemudian, Sophia dihubungi ilmuwan muda Mika tentang sinyal keberadaan Lilith di Paris.
Hiu besar itu telah beradaptas bisa hidup di air tawar yang sudah tercemar dan lebih radikal. Sophia bersama kepolisian Paris Adil harus mengantisipasi ini sebelum olimpiade Triathlon.
Aksi Sophia dan tim Adil pun dimulai. Mereka bersama-sama merancang siasat untuk menangkap hiu radikal itu.
Namun, di tengah misi tersebut, seseorang memberi tahu bahwa Mika dan teman-temannya mencoba memanggil Lilith dengan sinyal sonar.
Persiapan Sophia dan Adil pun terhenti untuk mencegah Mika cs. Mereka berpacu dengan waktu untuk melarang Mika melakukan aksi itu.
Akibat aksi Mika, keradikalan Lilith pun semakin menjadi, tantangan dan ketegangan kembali harus dihadapi Sophia dan Adil untuk menemukan dan menangkap Lilith yang berbahaya.