Serial TV India Anupamaa yang populer di negerinya, dalam seminggu ini menjadi sorotan, setelah seorang anggota kru tewas secara tragis di lokasi syuting karena kesetrum. Yang lebih mengenaskan lagi, setelah kru tersebut tewas, syuting terus berjalan. Tidak ada perhatian khusus pada kru yang meninggal di tempat karena tersengat aliran listrik di lokasi.
Asosiasi Pekerja Sinetron Seluruh India (AICWA) mengencam produser dan tim-nya atas kematian tragis ini dan menyebut insiden ini sebagai “Pembunuhan Institusi”. Mereka pun menulis surat kepada CM EKNATH Shinde, menuntut keadilan atas peristiwa ini.
AICWA menyerukan lagi betapa pentingnya keselamatan dan keamanan artis, serta pekerja industry film. Apa yang terjadi pada kru berusia 32 tahun itu, menurutnya sama dengan pembunuhan. Karena membiarkan hal itu terjadi, tidak mengambil tindakan cepat. AICWA melihat tim produksi tidak memiliki hati, demi mengejar tenggat waktu syuting atau kejar tayang. Sama saja dengan serakah.
Untuk itu AICWA melayangkan surat kepada ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde, agar kelalaian produser terhadap nyawa kru berusia 32 tahun ini ditindak lanjuti. Mereka menuntut akuntablitas dari produsen, rumah produksi, serta otoritas lain yang terlibat.
Sebagai kompensasi, lembaga ini juga meminta tim produksi untuk memberikan dana sebesar Rp 100 juta kepada keluarga kru yang meninggal tersebut. Selain itu, ditekankan juga perlunya protokol keselamatan yang ketat di lokasi syuting. AICWA juga meminta syuting serial yang dibintangi Rupali Ganguly ini dihentikan dulu, sampai keadilan ditegakkan.
Rumah produksi Anupamaa, Kut Productions, sampai saat ini berlum merilis pernyataan resmi terkait tragedy tersebut.