Kisah amnesia, acap kali dipakai penulis skenario setelah sinetronnya menembus 100 episode, atau ketika ide sudah ‘mentok’. Namun Naluri Hati justru memakai jurus ini sejak penayangan perdana. Dinda (Shanice) seorang gadis kaya nan santun yang dicelakai ibu tirinya, Rina (Debby Cynthia Dewi). Rina berniat menikahkan Dinda dengan pria pilihannya, Gilang (Donny Michael), meski Dinda telah berpacaran dengan Sandy (Bryan Mckenzie).
Gilang ternyata anak kandung Rina. Hal ini diketahui ayah Dinda, Haryo (Anwar Fuady). Rina pun mencelakai Haryo hingga tewas. Sepeninggal Haryo, Dinda yang mengetahui rencana jahat Rina, dipukul hingga pingsan. Gilang membuang Dinda ke jurang.
Namun nasib baik memihak Dinda. Zain (Samuel Zylgwyn) menyelamatkannya. Sayang, Dinda mengalami amnesia partial. Ia tak ingat namanya. Zain lantas memberi nama Nayla. Terlihat Zain tertarik pada Nayla alias Dinda, namun ia sudah dijodohkan ibunya, Hanum (Sisca Magdalena) dengan putri sahabatnya yaitu Agnes (Natalie Zenn).
Ibarat keluar kandang buaya masuk kandang macan, di rumah Zain kini Nayla jadi incaran Agnes dan ibunya, Elis (Irene Librawati). Merasa Zain kian hari makin tertarik pada Nayla, Agnes dan Elis bahkan tega meracuni Nayla. Lagi-lagi Nayla lolos dari maut.
Agnes dan Elis rupanya sedang bangkrut dan terlilit utang, hingga rumahnya nyaris disita. Mereka merasa masalah akan selesai jika Agnes bisa menikah dengan Zain. Tentu kehadiran Nayla menjadi penghalang bagi rencana mereka. Agnes dan Elis terus mengompori Hanum dan Farah (Yoona Gimenez), adik Zain, agar Nayla terlihat selalu salah.
Seolah tidak cukup, masih ada Cici (Sissy Firman), seorang ART di rumah Zain yang ikut-ikutan membenci Nayla. Ia mau saja dimanfaatkan oleh Toni (Ajun Perwira), sepupu Agnes untuk mengawasi gerak-gerik Nayla. Cici berharap Toni mau menikahinya.
Masih kurang? Ada lagi Cindy (Jennifer Eve), yang dianggap Dinda sebagai temannya. Padahal di belakang, Cindy bersekongkol dengan Rina dan Gilang untuk menguasai harta warisan Dinda.
Jika Anda suka dengan drama bertegangan tinggi, Naluri Hati menjadi pilihan yang tepat. Kejahatan demi kejahatan ditebar setiap episodenya. Rencananya pun langsung ke level pembunuhan, mulai dari membuang ke jurang sampai memberikan racun. Demikian pula resep ‘hit and miss’ alias hampir ketemu, eh enggak jadi.
Dinda alias Nayla digambarkan sebagai gadis yang lemah, kalau tidak mau dibilang lembek. Khas karakter utama sinetron kita pada era 90-an. Pendapat kami, perawakan Shanice yang oriental look kurang tepat memerankan tokoh ini. Apalagi ia cukup identik berperan di FTV SCTV yang bergenre romcom. Namun toh share sinetron ini terbilang stabil di angka 15%, menunjukkan penonton suka.
Bicara soal chemistry, Shanice dan Samuel masih biasa-biasa saja. Tidak jelek, namun juga belum bikin baper banget. Harus diakui, pemandangan Bali yang indah ditambah lagu tema mendayu-dayu dari Indah Dewi Pertiwi, mampu mendongkrak mood romantis adegan keduanya.
Slot late primetime SCTV selama 5 bulan terakhir terbilang lemah. Samudra Cinta, Keajaiban Cinta hingga Badai Pasti Berlalu takluk pada keunggulan Amanah Wali 5 yang tayang di jam sama. Meski belum bisa mengalahkan sinetron RCTI itu, pencapaian share di angka 15% terbilang baik.
Tantangan selanjutnya adalah bagaimana jika stok syuting Bali sudah habis. Dilihat dari unggahan pemain, produksi Naluri Hati kini telah dipindah ke daerah Cibodas dan Puncak, Jawa Barat. Akankah ratingnya tetap stabil?
RAYA FAUZI