Oh may may, ladies. Rasanya tak ada habisnya membicarakan Tuan Muda Abhimana yang diperankan oleh Christ Laurent di sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda, ya. Gemeshh, melihat Tuan Muda yang kelihatannya cool, jutek, galak-galak gimana begitu, gengsian, tapi kalau sudah jatuh cinta, oh may may, bikin hati yang nonton deg-deg serrr. Mungkin kamu kepo, seperti apa sih sosok Christ Laurent-nya sendiri di dunia nyata?
Ternyata, meski berbeda, ada kesamaannya juga antara Christ Laurent dan tokoh yang diperankannya Tuan Muda Abhimana. Sewaktu, kami berbincang-bincang per telepon beberapa waktu lalu, Christ Laurent berbagi tentang pengalamannya menyelami tokoh Tuan Muda Abhimana dan memilah apa perbedaan dirinya dengan Abhimana.
“Gue sih enggak dingin orangnya. Tapi gue konyol. Bawelnya mungkin agak mirip sama Abhimana, gue agak detil juga. Gue orangnya juga tegas. Punya prinsip. Dalam hubungan khususnya. Kalau ada apa-apa ya, harus diomongin,” ujar Christ Laurent saat membandingkan dirinya dengan Abhimana. Awal-awal melakoni Abhimana menurutnya seru. Apalagi saat Abhimana lagi galak-galaknya dan sadis-sadisnya. Memerankan Abhimana versi yang ini menurutnya cukup menguras emosi dan energi. Di sela-sela itu, Christ kadang merasa enggak tega juga terhadap rekannya Alisia Rinanti (Kinanti) yang menjadi objek kemarahan dan kesadisannya.
“Ada adegan dimana gue enggak tega. Waktu baru menikah, gue pura-pura gendong Kinanti, tapi habis itu pas sampai kamar, gue lempar dia ke tempat tidur. Ini gue mikir dalam hati, ini enggak apa-apa enggak, sih? Nanti respon penonton gimana? Kinantinya juga gimana, ya,” ungkap Christ Laurent.
Marah-marah, ini juga menjadi tantangan tersendiri. “Capek, pasti. Karena marah-marah terus, tegang terus, itu menguras energi kita,” ujar Christ. Tak dimungkiri, terkadang bayang-bayang Abhimana suka kebawa juga ke kehidupan sehari-hari, meski cuma sesaat. Banyak yang memuji Christ saat ini sebagai Tuan Muda Abhimana. Berkat peran ini, Christ juga masuk nominasi “Pemeran Pria Terpuji Serial TV” versi Festival Film Bandung ke-34.