Uma Thurman memutuskan membagikan rahasia terkelam dalam hidupnya setelah menyimpannya dengan rapat selama 36 tahun. Aktris yang mengawali karir sebagai model tersebut pernah melakukan aborsi.
Bintang Kill Bill ini berbagi pengalamannya mengakhiri kehamilannya saat masih remaja bertepatan dengan keluarnya undang – undang baru di negara bagian Texas, Amerika Serikat, dimana Uma turut serta mengkritik undang-undang yang memungkinkan warga negara menuntut penyedia aborsi dan siapa pun yang membantu seorang wanita melakukan aborsi setelah enam minggu kehamilan, tanpa pengecualian untuk inses atau pemerkosaan. Ia menjelaskan keputusannya dibuat sebagian karena dia merasa tidak mampu menyediakan penghidupan yang layak dan stabil pada saat itu.
Dia menulis lewat surat kabar Washington Post, “Saya memulai karir akting saya pada usia 15 tahun, bekerja di lingkungan di mana saya sering menjadi satu-satunya anak di bawah umur di ruangan itu. Di akhir masa remaja saya, tanpa sengaja seorang pria yang jauh lebih tua menghamili saya. Saya hidup hanya dengan membawa 1 buah koper di Eropa, jauh dari keluarga saya, dan baru akan memulai pekerjaan. Saya berjuang untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan. Saya ingin menjaga bayi itu, tetapi bagaimana caranya?”
Aktris berusia 51 tahun itu meminta nasihat dari keluarganya dan akhirnya memilih melakukan aborsi. Namun demikian, sang aktris berpikir bahwa hal itu membawanya ke posisinya sekarang.
Uma melanjutkan,”Kami memutuskan sebagai sebuah keluarga bahwa saya tidak bisa menjalani kehamilan, dan sepakat bahwa terminasi adalah pilihan yang tepat. Walaupun begitu, hati saya tetap hancur.”
“Aborsi yang saya lakukan saat remaja adalah keputusan tersulit dalam hidup saya, yang membuat saya menderita saat itu dan yang membuat saya sedih bahkan sampai sekarang, tetapi itu adalah jalan menuju kehidupan yang penuh sukacita dan cinta yang saya alami. Memilih untuk tidak melakukan kehamilan dini memungkinkan saya untuk tumbuh dan menjadi ibu yang saya inginkan dan dibutuhkan.” tambahnya lagi.
Uma, yang memiliki anak Maya, 23, dan Levon, 19, dengan mantan suaminya Ethan Hawke, dan Luna yang berusia 9 tahun dengan Arpad Busson, berbagi kisahnya dengan harapan bisa menarik api kontroversi menjauh dari para wanita rapuh yang akan mendapatkan efek saat undang – undang itu berlaku.
Dia menambahkan,”Hal ini telah menjadi rahasia tergelap saya sampai sekarang. Saya berusia 51 tahun, dan saya membagikannya kepada kalian dari rumah tempat saya membesarkan ketiga anak saya, yang merupakan kebanggaan dan kegembiraan saya.
“Untuk kalian semua, para wanita dan gadis Texas, yang memiliki ketakutan akibat trauma diburu oleh para predator; untuk semua wanita yang marah karena hak tubuh kita diambil oleh negara; dan untuk kalian semua yang dibuat rentan dan dipermalukan karena memiliki rahim, saya berkata: Saya melihat kalian. Punya keberanian. Kalian cantik. Kalian mengingatkan saya pada putri-putri saya.”
Pemeran Pulp Fiction itu menggambarkan undang-undang tersebut sebagai “krisis hak asasi manusia” yang mendiskriminasi perempuan “yang kurang beruntung”.
Sang aktris berbagi, “Undang-undang aborsi Texas diizinkan untuk berlaku tanpa argumen oleh Mahkamah Agung, kurang lebih karena minimnya keragaman ideologis, yang menyebabkan panggung krisis hak asasi manusia bagi perempuan Amerika.”
“Undang-undang ini merupakan alat diskriminatif lainnya terhadap mereka yang kurang beruntung secara ekonomi, dan seringkali, memang, terhadap pasangan mereka.
“Perempuan dan anak-anak dari keluarga kaya mempertahankan semua pilihan di dunia, dan menghadapi sedikit risiko. Saya juga sedih karena undang-undang mengadu warga dengan warga, menciptakan manusia baru yang akan memangsa perempuan yang kurang beruntung ini, menolak mereka memilih untuk tidak memiliki anak yang tidak siap mereka asuh, atau memadamkan harapan mereka untuk memiliki keluarga masa depan yang mungkin mereka pilih.