Pelecehan seksual memang dapat terjadi dengan siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Meskipun banyak kasus datang dari laporan perempuan, namun tak sedikit pula laki-laki yang mengalami hal serupa. Sosok pelaku juga tidak dapat dihindari lantaran banyak yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Hal ini juga terjadi dengan penyanyi latin Gloria Estefan.
Gloria mengaku pernah dilecehkan secara seksual pada usia 9 tahun. Ia dilecehkan oleh seorang guru musik yang mmerupakan bagian dari keluarganya sendiri. Pengakuan tersebut pertama kali ia ungkapkan pada episode Red Table Talk: The Estefans yang dirilis di Facebook Watch pada Kamis, 30 September 2021.
Pelantun Turn the Beat Around itu tidak dapat mengadukan pria jahat tersebut lantaran dirinya diancam. Ia mengancam akan membunuh ibunya jika Gloria mengadu perihal pelecehan seksual tersebut.
“Dia adalah keluarga, tetapi bukan keluarga dekat. Dia memiliki posisi yang tinggi (berkuasa) karena ibu saya telah menempatkan saya di sekolah musiknya dan dia mengawalinya dengan memuji betapa berbakatnya saya dan betapa saya membutuhkan perhatian khusus dan dia merasa beruntung karena dia adalah bagian dari keluarga saya sehingga bisa memfokuskan perhatian seperti ini pada saya,” ungkap Gloria.
Tidak dijelaskan secara detil bagaimana pelecehan tersebut terjadi, namun wanita yang saat ini berumur 64 tahun itu mengaku sudah menahan perilaku hina tersebut, “Saya mengatakan kepadanya, ‘Ini tidak bisa terjadi, kamu tidak bisa melakukan ini.’ Dia berkata, ‘Ayahmu di Vietnam, ibumu sendirian dan aku akan membunuhnya jika kamu memberitahunya,’” jelas penyanyi yang telah berhasil menjual lebih dari 90 juta keping album tersebut.
Gloria juga mengatakan bahwa ketika dia akhirnya memberi tahu ibunya, setelah itu, dia langsung menelepon polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun mereka mencegah keluarga Gloria untuk membawa masalah ini lebih jauh lantaran trauma yang dialami Gloria saat bersaksi nantinya.
Menurut Gloria, pelaku tersebut pasti melakukan pelecehan seksual kepada murid lainnya, “Itulah satu hal yang membuat saya merasa tidak enak, mengetahui bahwa pasti ada korban lain,” kata musisi pemenang 7 penghargaan Grammy ini.