Good Mood Good Food ternyata bukan peribahasa semata loh ladies! Menurut para ahli, ide untuk menggunakan makanan sebagai obat kesehatan mental adalah inti dari Psikiatri Gizi. Makanan mempengaruhi otak kita secara langsung dan tidak langsung. Ketika makanan diurai oleh mikroba jadi bahan yang difermentasi dan dicerna, komponennya secara langsung mempengaruhi serotonin, dopamin, dan GABA, yang berjalan melalui otak dan mengubah cara kita berpikir dan merasa. Karena efek itu, makanan adalah salah satu obat kesehatan mental paling ampuh yang ada, dengan metode diet tertentu bisa mencapai hasil yang serupa dengan obat-obatan yang direkayasa secara khusus, dengan harga yang lebih murah dan tentunya lebih sedikit efek sampingnya .
Uma Naidoo, MD, dalam bukunya This Is Your Brain on Food: An Indispensable Guide to the Surprising Foods that Fight Depression, Anxiety, setidaknya ada 5 Jenis makanan penambah mood baik yang sebaiknya dikonsumsi secara harian:
1. Probiotik dan Prebiotik : Makanan kaya probiotik mengandung bakteri yang membantu tubuh dan otak. Spesies bakteri usus tertentu memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar bahan kimia otak seperti asam gamma-aminobutyric (GABA), yang dapat mempercepat kelegaan dari depresi dan kondisi kesehatan mental lainnya. Contoh Makan Probiotik: Yogurt (dianjurkan low fat), tempe, miso, dan natto (produk fermentasi kedelai), asinan kubis, kefir, kimchi, kombucha, buttermilk, dan beberapa keju seperti cheddar, mozzarella, dan Gouda. Contoh makanan Prebiotik. Kacang dan kacang polong lainnya, gandum, pisang, beri, bawang putih, bawang merah, dandelion hijau, asparagus, dan daun bawang.
2. Makanan Kaya Vitamin : Banyak vitamin memainkan peran kunci dalam mencegah dan mengurangi depresi. Kekurangan vitamin B12 dan folat (B9) bisa membuatnya hilangnya sel-sel otak yang berhubungan dengan depresi. Vitamin B1 (tiamin) dan B6 (piridoksin), vitamin A, dan vitamin C semuanya memainkan peran penting dalam fungsi otak dan pengaturan suasana hati. Makan yang mengandung B12 dan folat : kacang-kacangan, buah jeruk, pisang, alpukat, sayuran hijau dan silangan, asparagus, bit, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan kerang. Vitamin B1 dan B6 dalam makanan ada dalam dalam kedelai dan biji-bijian.Vitamin A ada alam ubi jalar, wortel, bayam, dan kacang polong. Vitamin C dalam jeruk, melon, stroberi, brokoli, kembang kol, kubis Brussel.
3. Makanan Kaya Zat Besi dan Mineral : Zat besi, magnesium, dan seng semuanya memainkan peran penting dalam fungsi otak dan kekurangan mineral ini dikaitkan dengan depresi dalam studi klinis. Makanan kaya zat besi : kerang, daging merah tanpa lemak dan daging organ (dalam jumlah sedang), telur, kacang-kacangan, biji labu, brokoli, bayam, dan cokelat hitam (secukupnya). Makanan kaya magnesium: alpukat, pisang, aprikot kering, kacang-kacangan dan biji-bijian, polong-polongan, biji-bijian, dan beberapa ikan kaya omega-3 (seperti salmon dan mackerel). Makanan kaya seng : makanan laut (terutama tiram yang dimasak), daging sapi tanpa lemak, dan unggas, kacang-kacangan seperti buncis dan lentil
4. Makanan Kaya Asam Lemak Omega-3 : Omega-3 sangat penting untuk kesehatan mental. Kita harus mendapatkan omega-3 dari makanan kita karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Omega-3 menurunkan penanda inflamasi dan melindungi neuron dari peradangan yang berlebihan. Ladies bisa konsumsi salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden, bass dan trout. Daging sapi yang diberi makan rumput mengandung lebih banyak omega-3 daripada daging sapi konvensional. Sumber ALA termasuk edamame, kenari, dan biji chia. Makanan yang kaya akan Omega-3 dan paling gampang di beli di semua supermarket : telur, susu, dan yogurt!
5. Herbal dan Rempah-rempah : Banyak bumbu membantu otak melawan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif, yang dapat merusak jaringan. Dalam sebuah studi tahun 2017 mengungkap bahwa 15 mg saffron sama efektifnya dengan 20 mg Prozac dalam mengurangi gejala depresi. Kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, mengurangi gejala depresi dengan menyesuaikan kimia otak dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan toksik yang menyebabkan depresi.Oregano, para peneliti telah menghubungkan carvacrol, bahan aktif dalam oregano, dengan efek neuroprotektif dan antidepresan dalam penelitian pada hewan, meskipun hingga saat ini, tidak ada penelitian seperti itu pada manusia. Herbal penambah mood lainnya biasanya dalam bentuk teh Lavender, Passionflower, dan Chamomile