Program kompetisi tari besutan Mnet, Street Woman Fighter memang menarik perhatian penonton berkat penampilan luar biasa para kontestannya yang merupakan penari profesional.
Salah satu peserta yang paling menonjol adalah pemimpin kru tari HOOK, Aiki. Jika melihat penampilannya dengan style Hip Hop, dimana ia sering mengenakan T-Shirt dan celana panjang yang kebesaran serta rambut pendek yang dicat, usia Aiki diperkirakan sekitar 20-an.
Namun siapa sangka, ternyata bintang media sosial TikTok sekaligus guru tari ini ternyata sudah menginjak umur 33 tahun. Lebih mengejutkan lagi, Aiki ternyata sudah menikah dan memiliki seorang anak.
Aiki pernah muncul dalam acara Radio Star dan merilis cerita “kisah cinta antara penari dan mahasiswa teknik, dimana sang penari bercerita tentang pertemuannya dengan sang suami yang saat itu merupakan seorang mahasiswa teknik lewat kencan buta, sebagaimana dilansir melalui World Today News.
Aiki pun mengaku bahwa ia merupakan ibu dari seorang putri berusia 9 tahun, hasil pernikahannya dengan sang suami.
Dia mengejutkan pembawa acara saat mengatakan, “Saya menikah pada usia 24 tahun. Kami berhubungan serius selama 6 bulan, dan menikah setelah 10 bulan.”
“Suami saya adalah seorang mahasiswa fakultas teknik dan sekarang menjadi peneliti. Dia melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda dari saya. Saya bertemu suami saya di kencan buta.”
Ketika ditanya tentang masa-masa paling panas dalam hidupnya, Aiki menyebut kehamilan dan persalinan. Kelahiran anak itu merupakan berkah yang luar biasa, namun ia mengaku bahwa perasaannya sempat tersandung keinginannya untuk mengubur cita – citanya sebagai penari.
Secara khusus, Aiki mengatakan bahwa dia pernah berpartisipasi dalam program kompetisi tari Mnet sebelumnya Dancing 9. “Saya mendapat audisi ke-2, tetapi keesokan harinya saya mulai mual di pagi hari, kemudian saya baru tahu kalau saya hamil,” ungkapnya. “Saya senang, tetapi di satu sisi, saya menyesal.
Dia juga mengungkapkan anekdot indah dengan putrinya yang saat ini sudah berusia 9 tahun. Aiki berkata, “Saya pergi ke taman kanak-kanak, dan saya dapat mengenali lukisan anak saya di antara lukisan anak-anak lainnya. Hanya lukisan saya yang memakai topi hip-hop.”
Aiki memilih putrinya sebagai sosok yang menginspirasi koreografinya. “Ketika saya menonton beragam tarian yang ada, ada sisi yang terlihat membosankan. Namun, saya terinspirasi oleh tarian putri saya saat menggunakan tubuh saya untuk menari.”