Aktor Tiongkok Li Yifeng atau Evan Li terjerat dalam kasus permintaan layanan prostitusi tak lama setelah mengeluarkan pernyataan yang menyangkal desas-desus yang menimpa dirinya. Skandal itu berubah secara dramatis karena sekarang Li Yifeng ditangkap oleh pihak berwenang negeri tirai bambu itu.
Sebelumnya pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi tersebut dirumorkan telah meminta layanan prostitusi. Meskipun sang aktor mencoba untuk membersihkan namanya, namun akibat pemberitaan yang buruk dia dikeluarkan dari acara tahunan Mid-Autumn Festival, Golden Eagle Award dan Huading Awards.
Pada Minggu (11/9), media Tiongkok memberitakan kegiatan ilegal Li Yifeng dan menulis, “Dalam proses penyelidikan, polisi Beijing telah menangkap seorang aktor dengan nama keluarga Li dan dia telah mengaku meminta layanan prostitusi pada beberapa kesempatan. Dia sekarang ditempatkan di bawah penahanan administratif sesuai dengan hukum.”
Melalui berbagai saluran komunikasi, aktor tersebut dikonfirmasi sebagai Li Yifeng, sebagaimana dilansir melalui Jayne Stars.
Setelahnya, outlet media yang dikelola pemerintah berbicara tentang masalah tersebut dan mengkritik Li Yifeng dan agensinya atas perilaku tidak bermoral mereka, serta upaya konyol mereka dengan berpura-pura tidak bersalah.
“Sebagai figur publik, Li Yifeng harus mengetahui prinsip-prinsip dasar kehidupan. Namun, setelah melakukan tindakan ilegalnya, Li Yifeng tidak serius merenungkan kesalahannya dan mencoba untuk mengesampingkan kesalahannya. Tidak hanya dia tidak bertobat, dia berharap untuk menghapus jejak bahwa dia melanggar hukum. Ini lebih tidak bisa dimaafkan daripada sekadar membuat kesalahan.”
Perilaku Li Yifeng Diungkapkan Lewat Artikel Berita
Setelah penangkapan Li Yifeng, artikel yang merinci aktivitas ilegal mantan pacar aktris asal Korea Selatan Lee Da Hae itu menjadi viral. Sebuah artikel mengklaim bahwa setiap kali Li Yifeng kembali ke kampung halamannya di Chengdu, dia akan selalu mengunjungi klub malam lokal.
Para wanita yang memberikan layanan mengaku bahwa hidup mereka sangat menyedihkan sehingga para pelanggan, termasuk Li Yifeng, akan percaya bahwa mereka menyelamatkan para wanita itu sembari bersenang-senang.
Artikel tersebut menuduh bahwa dalam setiap kunjungan, Li Yifeng menghabiskan hingga 200 ribu yuan (sekitar Rp 429 juta) dan meminta dua sesi yang berbeda. Dari dua orang wanita, Li Yifeng memiliki preferensi untuk “Sister U”. Li Yifeng diduga tidak peduli bahwa Sister U adalah seorang ibu tunggal dan terdengar berkata, “Sebagian besar wanita yang saya sukai memiliki anak.” Dilaporkan bahwa Li Yifeng ditangkap setelah wanita itu dicegat dalam perjalanan pulang.
Rumor yang Beredar di Kalangan Netizen
Di antara berbagai rumor viral, seorang netizen mengklaim bahwa Li Yifeng bersikeras memakai kacamata hitam ketika dia bersama seorang pelacur untuk melindungi identitasnya, “Ketika dia tidur di malam hari, dia akan memakai kacamata hitamnya. Dia tidak akan melepas kacamata hitamnya ketika dia menanggalkan pakaian atau melakukan aktivitas seksual.”
Netizen lain berbagi bahwa Li Yifeng menghabiskan 6.000 yuan (sekitar Rp 12,8 juta) untuk satu malam dengan seorang gadis berusia 14 tahun.
Selanjutnya, seorang netizen wanita mengklaim bahwa dia menemani Li Yifeng ke Haikou tahun lalu dan mengungkapkan bahwa Li Yifeng tidak hanya meminta pelacur, namun pria berusia 35 tahun itu juga menikmati menonton film dewasa. Untuk memperkuat klaimnya, netizen tersebut melampirkan foto Li Yifeng menonton film di tabletnya.
Sementara berbagai rumor muncul, tidak ada satu pun klaim netizen yang terbukti benar.