Amber Heard kalah di persidangan dengan Johnny Depp atas kasus pencemaran nama baik. Atas pencemaran nama baik itu, Amber Heard juga dikenakan kompensasi sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp 15 Miliar lebih, yang harus ia bayarkan kepada Johnny Depp.
Sudah dikenai sanksi yang besar, Amber Heard yang berusaha mencari simpati lewat “drama” pengadilannya, sebaliknya justru mendapat hujatan. Orang lebih memercayai imej Johnny Depp, dan melihat Amber Heard di sini justru sebagai sosok “antagonis”-nya yang berkedok dalam kesedihan serta drama rumah tangga. Persidangan terbuka pada akhirnya hanya merugikan Amber.
Heard menyayangkan adanya hujatan dan cibiran publik yang ditujukan padanya di media sosial. Ia ingin menyelesaikan permasalahannya dengan mantan suami agar terbebaskan diri dari semua hujatan.
“Tidak ada batasan atau lelucon sehubungan dengan suara saya yang bergerak maju. Saya membuat keputusan ini setelah kehilangan kepercayaan pada sistem hukum Amerika, di mana kesaksian saya yang tidak terlindungi berfungsi sebagai hiburan dan umpan media sosial,” tulis Amber Heard.
Heard membandingkan pengalamannya dengan hukum di Inggris saat Depp kalah dalam kasus pencemaran nama baik dengan surat kabar The Sun. Menurut Heard, Inggris punya sistem hukum yang kuat, tidak memihak, dan adil. Heard merasa dilindungi dari keharusan memberikan momen terburuk dari kesaksiannya di depan media global.
Di AS, Heard mengklaim telah menghabiskan hampir semua sumber daya yang dia miliki sebelum dan selama persidangan. Dia pun menjadi sasaran ruang sidang di mana banyak bukti langsung yang menguatkan kesaksiannya dikecualikan. Bagi Heard, itu adalah penghinaan.
“Bukti langsung yang melimpah, yang menguatkan kesaksian dikecualikan. Popularitas dan kekuasaan lebih penting dari alasan dan prosesnya. Aku membuat keputusan ini setelah kehilangan kepercayaan pada sistem hukum Amerika, di mana kesaksianku yang tidak dilindungi dijadikan hiburan dan umpan di media sosial,” kata Amber Heard.
Heard juga menghentikan upaya hukum yang sedang ditempuh untuk mencari keadilan. Diketahui, ia mengajukan banding atas keputusan juri memenangkan Johnny Depp pada persidangan panjang pada Juni 2022. Heard mengaku lelah menghadapi persidangan yang hasilnya tidak akan menguntungkannya.
Bahkan jika banding Amerika Serikat berhasil, hasil terbaik adalah persidangan ulang di mana para juri baru harus mempertimbangkan bukti lagi,” jelas Amber Heard.
“Aku tidak bisa melalui hal yang sama untuk ketiga kalinya. Aku ingin menghabiskan waktu secara produktif dan terarah, dan tidak mampu lagi mengambil risiko tagihan yang mustahil. Tidak hanya soal uang, tapi juga psikologis, fisik, dan emosional,” tandas Amber Heard.
Heard dikabarkan menjual rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat, untuk mendanai semua proses hukum. Dia mengklaim Depp menang karena popularitas dan kekuasaan, bukan karena proses hukum yang seharusnya