Dokumenter Tinder Swindler tengah ramai dibicarakan netizen. Dirilis Netflix pada 2 Februari 2022, Tinder Swindler merupakan dokumenter investigatif tentang sosok Simon Leviev, pria tampan asal Israel yang menipu banyak wanita. Dokumenter ini dibuat berdasarkan kisah dan investigasi nyata. Perlu ditonton bagi Anda yang suka memakai aplikasi kencan, agar tidak terjebak dengan orang yang salah.
Simon Leviev memakai aplikasi kencan Tinder untuk mencari mangsa. Nama keluarga Leviev menjadi salah satu daya pikat bagi sejumlah wanita. Sejumlah korban Leviev mengira Simon adalah putra atau keturunan dari Lev Avnerovich Leviev, pengusaha kaya Israel yang dijuluki Raja Berlian. Faktanya, Simon sama sekali tak ada hubungan dengan Lev Avnerovich Leviev. Nama aslinya Shimon Yehuda Hayut. Setelah dewasa, pria kelahiran 1990 mengubah namanya jadi Simon Leviev.
KORBANNYA BUKAN GADIS LUGU
Tinder Swindler menampilkan tiga perempuan yang pernah jadi korban Leviev. Jangan salah, para wanita ini bukanlah gadis desa nan polos. Mereka berpendidikan, memiliki karier cemerlang, dan modis. Salah seorang perempuan, mengaku sudah tujuh tahun memakai aplikasi Tinder untuk mencari teman kencan. Perempuan yang lainnya, bekerja di salah satu brand fashion premium. Toh mereka tertipu rayuan maut Simon Leviev.
PAMER KEMEWAHAN
Simon Leviev kerap mengirimkan foto atau video dirinya berada di dalam pesawat jet pribadi. Leviev juga sering menunjukkan pada mangsanya bahwa ia pebisnis sibuk, yang terbang dari satu negara ke negara lain. Selain itu, Simon juga selalu memakai busana dan aksesoris dari brand premium. Semua terlihat meyakinkan. Jika saya, atau Anda di posisi para korban, belum tentu tak tergiur dengan gaya perlente Leviev.
DIBUAT TERLENA
Dari hubungan lewat pesan, telepon dan video call, Leviev akan mengatur pertemuan. Tak tanggung-tanggung, Leviev membelikan tiket pesawat untuk korban agar menemuinya di luar negeri. Kemudian mengajaknya menginap di hotel mewah dan restoran fine dining. Dari mana uangnya? Baca terus artikel ini hingga selesai.
MODUS YANG SAMA
Setelah menjalin komunikasi cukup lama, Leviev biasanya menjebak para korban dengan modus yang sama. Ia mengirim video dirinya dan pengawalnya diserang orang hingga terluka. Leviev mengaku ditipu rekan bisnisnya. Kemudian Leviev memohon kekasihnya untuk meminjamkan uang. Karena sudah merasa terikat, sang kekasih akan melakukan segalanya. Mulai memberikan kartu kredit sampai mencari pinjaman online. Beberapa korban diminta Leviev memberikan uang secara tunai, agar tak ada bukti transaksi.
ASAL UANG
Begitulah cara Leviev mengumpulkan uang. Leviev memakai uang korban A untuk menjamu korban B. Setelah korban B terperdaya, ia memoroti korban B untuk menjerat korban C, begitu seterusnya. Setelah mengeruk uang korban, biasanya ia memutuskan komunikasi. Tiga korban yang tampil dalam dokumenter Tinder Swindler mengaku, sampai saat ini masih mencicil tagihan kartu kredit dan/atau pinjaman online yang uangnya mereka berikan pada Leviev.
JANGAN JUMAWA
Tinder Swindler wajib ditonton wanita lajang yang mencari jodoh lewat aplikasi kencan. Jangan pernah merasa jumawa, jangan pula lengah. Wanita-wanita dalam Tinder Swindler merupakan sosok perempuan modern dan independen. Punya karier impian, berpendidikan, bahkan ada yang sudah tujuh tahun main Tinder. Tapi faktanya, tetap saja mereka tertipu puluhan bahkan ratusan ribu dolar Amerika.
PERHATIKAN HAL INI
Jatuh cinta bisa membuat Anda lupa pakai logika. Dalam kasus Leviev misalnya. Jika memang ia putra raja berlian, masa iya cari jodoh pakai aplikasi kencan? Namun lag-lagi tak bisa menyalahkan korban. Karena jika sudah pakai hati, Anda bisa-bisa seperti dihipnotis.
Nah, jika Anda sudah merasa klik dengan pria yang Anda kenal, pastikan Anda lakukan hal ini sebelum melangkah ke jenjang lebih lanjut.
Siapa yang Bayar: Bukan matre, tapi Anda harus waspada soal ini. Buaya darat biasanya menghujani Anda dengan hadiah dan traktiran di awal kenal. Setelah Anda terlena, keadaan berubah. Pakai alasan dompet ketinggalan, lupa PIN atau yang lain, kemudian minta Anda yang bayar duluan. Ini sebuah pertanda yang kurang baik. Apalagi kalau ia mulai pinjam uang dengan alasan yang bikin Anda bersimpati. Pikir seribu kali, deh.
Teman dan Keluarga: Leviev kerap mengunggah dirinya berada di tempat mewah dan didampingi bodyguard. Tapi tak pernah terlihat orangtua, saudara, teman, atau rekan kerja. Masa iya, orang sukses kemana-mana hanya dengan pengawal? Andai sudah kenal dengan keluarga dan teman-temannya pun, Anda tetap harus mawas diri. Apakah ia berasal dari keluarga dan lingkungan yang baik? Jangan sampai keluarga dan temannya ikut-ikutan memanfaatkan Anda.
Selalu Curhat: Setiap mendapat gebetan, pastikan Anda cerita ke anggota keluarga atau teman yang Anda anggap bijak. Ini perlu. Kadang jika sudah dibutakan cinta, Anda jadi tak bisa berpikir logis. Omongan keluarga atau sahabat, kadang bisa menyadarkan Anda.
(RAYA FAUZI)