Bagi kita yang dirumah aja selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM ini, selain mengkonsumsi makanan bergizi, suplemen dan multivitamin juga menjadi senjata pertahanan di tengah gempuran virus Covid-19 yang tak kunjung henti ini. Melalui kemajuan teknologi dan tuntutan kondisi, lembaga farmasi dan apotek semakin melebarkan sayap agar kebutuhan obat-obatan terpenuhi dengan menyediakan platform transaksi online. Kita gak perlu keluar rumah dengan rasa was-was karena akses untuk mendapatkan obat semakin mudah saja. Kementerian Kesehatan pun sudah bekerjasama dengan 11 layanan telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat secara gratis. Sebelum jempol kamu dipake untuk pesan obat-obatan secara daring, simak dulu yuk hal-hal yang harus kamu pertimbangan sebelum check out:
- Sebaiknya pilih platform pelayanan kesehatan yang resmi, bukan toko yang identitasnya yang kurang jelas.
- Pastikan hanya memilih obat dengan label BPOM.
- Membeli obat dan vitamin sesuai dengan resep dokter. Obat tanpa resep dokter dan tak sesuai dosis hanya akan menimbulkan efek samping dimasa depan.
- Beli obat dan vitamin secukupnya dan tidak perlu menimbun.
- Perhatikan bentuk kemasan obat saat diterima, apakah tersegel dengan baik atau tidak. Cek juga tanggal expired(kedaluwarsa) dan labelnya.
- Bandingkan harga obat terlebih dahulu dengan toko lainnya. Seharusnya harga obat-obatan di setiap toko tidak memiliki selisih yang terlalu signifikan antara satu dan lainnya.
- Lebih baik tidak membeli obat dari luar negeri yang tidak memiliki izin edar di Indonesia, dikuatirkan obat-obatan itu palsu.
Berikut beberapa referensi aplikasi layanan kesehatan yang tidak hanya bisa untuk digunakan untuk membeli obat, tetapi juga untuk berkonsultasi dulu sebelumnya. List ini dibuat berdasarkan unduhan paling banyak. Salam sehat dan salam semangat selalu ya ladies!
- Halodoc
- Alodokter
- GrabHealth
- YesDok
- Good Doctor
- SehatQ