Curhatan Sinead O’Connor di Twitter Sebelum Meninggal Kembali Disorot, Tekanan Adanya Stalker hingga kesedihannya kehilangan anak.
Dua minggu sebelum kematiannya, Sinead O’Connor disebut tengah stres menghadapi ‘stalker’ atau penguntit di media sosial. Ia berpesan kepada para pengikutnya di Twitter, untuk tidak mudah percaya dengan orang yang mengatasnamakan dirinya.
Mengingat, belakangan muncul seorang pria yang juga mengaku-ngaku sebagai dirinya. Mirisnya, pria tersebut melakukan pelecehan seksual.
“Ada satu penguntit. Perempuan. Kekerasan: sekali lagi, JANGAN PERNAH terlibat dengan siapa pun yang mengaku mengenal saya tanpa bertanya kepada manajemen saya,” pesan dia, dikutip dari Mirror, Sabtu (29/7).
“Juga peringatan, sebelumnya predator seksual pria yang sangat terganggu berpura-pura menjadi saya di Twitter,” katanya.
Dikutip dari Mirror, teman Sinead O’Connor menyebut artis asal Finlandia itu mengaku tertekan dengan adanya si penguntit. Ia merasa tidak nyaman dan beberapa kali gelisah.
Meski begitu, hingga kini pihak berwenang belum bisa memastikan penyebab kematian Sinead O’Connor. Jenazah akan diautopsi untuk memberikan informasi resmi kematiannya.
Postingan terakhir yang juga disorot dalam akun Twitter Sinead, pasca kematiannya adalah pesan soal anak. Diketahui, anak Sinead yang berusia 17 tahun lebih dulu meninggal dunia, setelah meninggalkan rumah sakit dan bunuh diri.
“Sejak itu hidup seperti makhluk malam, mayat hidup. Dia adalah cinta dalam hidupku, pelita jiwaku. Kami adalah satu jiwa dalam dua bagian,” kenang Sinead.
“Dia adalah satu-satunya orang yang pernah mencintaiku tanpa syarat. Saya tersesat tanpa dia,” curhat Sinead.
Pemenang Grammy itu wafat di usia 56 tahun. Semasa hidupnya, Sinead O Connor juga melawan beragam penyakit mental termasuk bipolar dan borderline disorder personality.