Kalau melihat Jaya Bachchan marah-marah di depann media sudah sering. Tapi Amitabh Bachchan, selalu terlihat tenang, di setiap acara.
Hingga suatu hari di tahun 1990an, ketika diwawancarai oleh Karan Thapar, seorang Amitabh Bachchan lepas kendali. Hal ini diungkapkan jurnalis Karan Thapar dalam bukunya yang berjudul Devil’s Advocate: The Untold Story. Sebuah buku yang menuturkan pengalaman-pengalaman di balik layar bersama narasumber atau beragam publik figur.
Dikisahkan, Amitabh mood-nya berubah, setelah ditanyai tentang rumor perselingkuhannya dengan aktris legendaris Bollywood Rekha. Ini adalah perselingkuhan di tahun 1980an yang tak pernah habis dibicarakan hingga hari ini. Bahkan Rekha sendiri—yang memang dikenal ceplas-ceplos—membeberkan perselingkuhannya tanpa malu-malu di media.
Karan Thapar saat itu mewawancarai Amitabh dan Jaya di kediaman mereka di Pratiksha, bersamaan dengan ulang tahun Amitabh ke-50. Semuanya berlangsung dengan mulus awalnya, hingga sampai pada pertanyaan yang agak personal dan berbahaya. Sebenarnya, menjawab pertanyaan ini pun Amitabh masih cool. Tapi begitu wawancara selesai, emosinya baru naik.
“Banyak kisah yang beredar melalui pemberitaan-pemberitaan tentang hubungan mu dengan beberapa aktris. Setelah menikah, apakah Anda pernah selingkuh dengan wanita lain?” tanya sang jurnalis, dilansir dari Bollywood Shaadish.
Dengan ekspresi wajah yang datar, Big B menjawab, “Tidak. Tidak pernah.” Lalu Karan Thapar melanjutkan pertanyaannya lagi, “Beberapa sumber mengatakan Anda pernah punya hubungan dengan Parveen Babi. Apakah kisah ini benar?”
Bachchan langsung mejawab, “Tidak. Saya juga membaca hal ini. Itu semua tidak benar. Tapi saya tidak bisa menghenikan majalah, tabloid, menulis hal-hal seperti ini.” Karan tak berhenti sampai di sini, malah melanjutkan ke bagian yang lebih berbahaya, isu yang semua orang bicarakan.
“Bagaimana dengan Rekha?” Suara Big B terdengar berat dan dalam. Ia menjawab, “Tidak, bahkan tidak dengan dia (Rekha).” Lalu Big B diam. Melihat Big B langsung membuat pagar dan membatasi diri, Karan beralih ke Jaya Bachchan, yang duduk tepat di sebelah Big B. Karan menanyakan, apakah Jaya mempercayai jawaban Big B?
“Saya selalu percaya pada suami saya,” ucap Jaya.
“Apakah Anda yakin, atau Anda mengatakan ini karena dia saat ini duduk di sebelahmu? Tanya Karan lagi. Jaya tersenyum dan menjawab. “Ya, saya yakin. Kenapa saya tidak harus yakin akan hal ini?”
Karan langsung mengubah topik dan beralih ke pertanyaan lainnya. Selepas wawancara, Amitabh dan Jaya mengajak Karan dan timnya makan siang. Lalu terjadi sesuatu, terlihat mood Amitabh tidak baik. Ia menahan, tapi seperti tak bisa menahannya lagi. Sayangnya, yang kena cipratan emosi Amitabh adalah istrinya.
Saat itu Jaya bertanya pada Amitabh, apakah ia mau makan nasi. Dengan nada yang kurang enak, Amitabh menjawabnya, “Kau tahu saya tidak pernah makan nasi. Kenapa kamu menawarkan hal yang tidak pernah saya lakukan?”
Jaya menjelaskan, “Saya hanya menanyakannya, karena belum ada rotis. Belum jadi.”
“Saya akan mengecek lagi rotisnya. Tapi kenapa kamu nggak makan nasi sedikit dulu?” ucap Jaya lagi.
Tiba-tiba Amitabh meledak. “Hentikan. Saya sudah bilang saya tidak mau nasi dan saya tidak masalah menunggu rotis. Apakah kamu bisa mengerti itu? Ada apa denganmu? Kenapa kamu tidak bisa mendengarkan apa yang saya katakana?” ucap Amitabh.
Tak lama Rotis datang. Amitabh mengambil Rotisnya. Tapi bagi yang lain, terlanjur kehilangan selera makan, karena hardikan Amitabh tadi pada istrinya.