Deddy Corbuzier tidak hanya memiliki episode podcast terkenalnya itu, Close The Door, melainkan saat ini ia telah membuat episode baru yang ditujukan untuk memberikan wadah bagi para komedian untuk stand up comedy yakni Somas, Stand On Mic Take It Easy.
Pada somasi-somasi sebelumnya, Deddy Corbuzier telah mengundang banyak komedian yang terkenal seperti Uus, Marshel Widianto, Tretan Muslim, Mongol, dan Fico Fahreza. Namun yang berbeda pada somasi kali ini, Deddy Corbuzier haru mengeluarkan budget di luar standar dalam mengundang komedian Indonesia.
Deddy Corbuzier mengundang Ernest Prakasa yang permintaan bayaran sebanyak 100 juta rupiah. Di awal pembukaan, Deddy mengejutkan para penonton dengan menunjukkan sebuah koper dengan isi uang sebanyak 100 juta rupiah.
“Jadi uang ini, ini 100 juta, gua juga nggak tau ya, baru kali ini ya ada orang muncul di sini (Somasi), harus bayar 100 juta , gila nggak gila nggak? ‘Kalo nggak, gua gak dateng’ gitu katanya,” ungkap Deddy. Minggu (30/1/22)
Namun Deddy sendiri tak ambil pusing dengan jumlah uang sebesar itu, dirinya memenuhi syarat dari Ernest Prakasa demi datang dan stand up comedy di YouTubenya. Bahkan menurut Deddy, Ernest Prakasa salah menantang orang, “100 juta, nantang gua siapin nih 100 jutanya, salah nantang orang, gua usahain 100 juta juga.” Ucapnya.
Kemudian Ernest Prakasa muncul ke depan kamera dan langsung menyebut hal tersebut merupakan candaan, “Padahal bercanda doang, tar dulu dong lu ngaku-ngaku ini 100 belom gua juga gua itung, beneran nggak 100?” ceplos Ernest bercanda.
Setelah banyak bercanda terkait film terakhirnya yang dianggap sepi penonton, Ernest Prakasa menerima uang 100 juta rupiah tersebut dan akan ia sumbangkan kepada Abdul Aziz Batubara atau yang kenal dengan Aziz Doaibu selaku Presiden komunitas Stand Up Comedy Indonesia sejak 2016 guna melancarkan kegiatan stand up comedy Indonesia.
“Jadi temen-temen, ini uang di koper ini 100 juta akan saya serahkan kepada Pak Aziz Doaibu sebagai Presiden Stand Up Indo buat dana kegiatan stand up Indo aja,” ungkap Ernest.