Kamu pernah mendengar tentang Diwali? Diwali adalah hari yang sangat istimewa dimana umat Hindu, terutama yang memiliki garis keturunan India, di seluruh dunia akan merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan melalui makanan, pertemuan, doa, dan banyak lagi.
Meskipun tidak semua dari kita merayakan Diwali, tentu penting untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan Diwali dan memberikan perspektif baru tentang keragaman festival keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India ini.
Penasaran? Teruslah membaca untuk mengetahui pentingnya festival cahaya yang jatuh pada tanggal 24 Oktober di tahun ini.
Perayaan kebaikan mengalahkan kejahatan
Diwali adalah festival keagamaan yang menandai kemenangan kebaikan atas kejahatan dan cahaya atas kegelapan.
Ini adalah saat ketika umat Hindu di seluruh negeri menghiasi rumah mereka dengan lampu dan lilin, bertukar hadiah, mengunjungi keluarga mereka untuk makan dan melakukan pooja, atau doa, kepada dewa seperti Lakshmi, dewi kesuburan dan kemakmuran.
Biasanya, umat Hindu akan menghabiskan hari-hari menjelang Diwali membersihkan dan mendekorasi rumah mereka dengan lampu minyak serta membuat Rangoli yang merupakan dekorasi tradisional yang biasanya dibuat dengan bubuk beras atau butiran beras dan ditempatkan di pintu masuk rumah. Dekorasi ini biasanya rumit dan menampilkan pola geometris, warna yang berbeda dan pola menyapu.
Penggunaan Rangoli biasanya dilakukan untuk menyambut dewi kekayaan dan keberuntungan, Lakshmi, ke dalam rumah.
Bisa disebut Diwali atau Deepavali
Selama musim ini, kamu mungkin mendengar orang menyebut perayaan cahaya ini sebagai Deepavali atau Diwali. Keduanya sama benarnya.
Perbedaan utama hanyalah bahwa Diwali, yang merupakan kata Sansekerta, digunakan di negara bagian India Utara sedangkan Deepavali digunakan di India Selatan.
Tidak ada tanggal pasti kapan Diwali jatuh
Sebenarnya tidak ada tanggal pasti kapan Diwali jatuh. Sebaliknya, kalender lunar Hindu menentukan tanggal di mana perayaan itu jatuh.
Inilah sebabnya mengapa terkadang Diwali bisa terjadi antara bulan Oktober dan November. Perayaan akan berlangsung dengan total 5 hari dimana setiap hari menandakan sesuatu yang berbeda.
Hari pertama adalah hari yang sangat menguntungkan karena diyakini bahwa ini adalah hari dimana Dewi Lakshmi muncul dari lautan susu dengan sepanci emas. Membeli barang-barang perak, emas dan logam pada hari ini dianggap menguntungkan karena dapat menangkal nasib buruk.
Hari kedua adalah hari di mana legenda mengatakan Dewa Krishna bertarung dan membunuh iblis Narakasura. Umat Hindu biasanya akan bangun pagi-pagi pada hari ini dan mandi dengan minyak herbal. Mereka juga akan mengenakan pakaian baru pada hari ini dan menyalakan lampu minyak.
Hari ketiga adalah hari utama Diwali dan tahun ini jatuh pada tanggal 24 Oktober. Ini adalah hari di mana legenda mengatakan bahwa Dewa Rama kembali ke Kerajaan Ayodhya setelah mengalahkan Rahwana. Ini juga merupakan hari dimana umat Hindu akan berdoa kepada Lakshmi untuk keberuntungan, kekayaan dan kemakmuran.
Hari keempat adalah saat Dewa Indra memutuskan untuk menghukum penduduk Mathura dan mengutuk mereka dengan hujan yang tak henti-hentinya. Namun, Dewa Krishna menyelamatkan penduduk kota dengan mengangkat gunung Govardhan di atas kepala mereka. Umat Hindu menghormati hari ini dengan memuja benda-benda mini dari tanah liat atau kotoran sapi untuk melambangkan gunung.
Hari terakhir dan kelima dari periode perayaan jatuh pada tanggal 26 Oktober dan adalah saat umat Hindu merayakan ikatan antara saudara dan saudari. Biasanya, saudara perempuan dalam keluarga akan menyiapkan pesta untuk saudara laki-laki mereka. Sebuah upacara yang disebut tilak kemudian dilakukan di mana saudara perempuan akan berdoa untuk panjang umur saudara mereka.
Apa yang harus dilakukan saat mengunjungi mereka yang merayakan Diwali
Jika kamu pergi ke rumah teman atau rekan yang merayakan Diwali, pastikan kamu berpakaian dengan warna-warna cerah dan hindari warna yang lebih gelap. Karena ini adalah festival perayaan cahaya, kamu pasti ingin terlihat menonjol.
Kamu juga harus berhati-hati untuk tidak menginjak Rangoli jika ada dan menghindari menolak makanan saat ditawarkan kepadamu karena dapat dianggap tidak sopan.
Kamu juga tidak boleh muncul dengan tangan kosong. Hadiah kecil seperti cokelat, permen, bingkisan buah, dan lainnya adalah pilihan yang baik untuk dibawa.