Pada 25 September 2021, saluran televisi KBS2 menayangkan episode pertama drakor akhir pekan baru yang berjumlah 50 episode berjudul Young Lady And Gentleman. Menampilkan wajah-wajah familiar seperti aktor Ji Hyun Woo dan aktris Lee Se Hee, kisah drama romantis tersebut akan terfokus pada romansa unik antara seorang wanita keras kepala berusia 20-an dan seorang ayah tunggal berusia 40-an.
Awalnya, ketika produser membagikan sinopsis sebelum pemutaran episode perdananya, Young Lady And Gentleman menerima kritik ringan dari publik. Setelah mendengar premis acara, pemirsa menyuarakan keprihatinan atas “penoleransian perbedaan usia yang sangat besar antara karakter utama pria dan wanita.” Kehebohan itu tampak mereda ketika pemeran utama pria, Ji Hyun Woo, mengatakan dalam sebuah wawancara tentang kontroversi perbedaan usia 14 tahun antara kedua karakter, dimana ia berharap pemirsa akan melihat bahwa “cinta tidak datang dengan batasan usia.”
Sayangnya, ketika episode pertama memperlihatkan awal mula pertemuan karakter utama pria dan wanita, adegan tersebut langsung memicu perdebatan panas online antar netizen. Dalam episode pertamanya, kedua karakter utama bertemu untuk pertama kalinya, dengan kondisi karakter utama pria berumur 27 tahun dan karakter utama wanita berusia 13 tahun. Aktris cilik muda yang sedang naik daun Kim Min Seo memainkan pemeran utama wanita sebagai anak di bawah umur.
Setelah pertemuan pertama mereka, adegan berikutnya maju lebih cepat satu dekade. Dan selama 49 episode berikutnya, karakter utama wanita — sekarang berusia 20-an — akan jatuh cinta dengan karakter utama pria dari masa lalunya, di usia 40-an.
Setelah pemutaran perdana, beberapa pemirsa berkumpul secara online dan saling memberikan pandangan tentang bagaimana mereka menemukan bahwa pengaturan kedua karakter utama dengan jarak usia yang sangat jauh itu terkesan menyeramkan, sebagaimana dikutip melalui laman Koreaboo, Minggu (26/9).
“Saya tidak akan tersinggung jika petunjuk bertemu di masa dewasa mereka. Mereka bisa saja terpisah 30 tahun dan saya tidak akan keberatan. Tapi ini bukan itu. Betapa banyak pedo … ”
“Wah… Oke. Mereka tidak harus memasukkan adegan ini dengan aktris cilik.”
“Banyak pemirsa internasional juga menonton drakor. Saya ingin tahu apa yang akan mereka pikirkan tentang penggambaran ini. Saya merasa ini akan dilihat sebagai masalah di mana pun di dunia ini.”
“Apa sih Lolita yang menjijikkan ini?”
“Sepertinya sutradara sangat pemaaf terhadap pedofilia. Bagus. Bukankah KBS adalah saluran penyiaran publik (yang ditonton semua orang)?”
“Uh … Produser ini pasti sudah gila.”
Lebih dari 1.500 komentar dengan cepat terakumulasi, menunjukkan bahwa ini merupakan pedofilia ambang yang menggambarkan interaksi pria dewasa dengan seorang remaja sebagai awal dari sesuatu yang romantis.
“Saya tidak bisa mempercayai mata saya ketika kamera memperbesar tangan mereka yang menggenggam palu ketika mereka mulai memainkan permainan. Apa sebenarnya yang terjadi? ”
“Menjijikkan.”
“Ketika aktris cilik itu muncul, saya menunjukkannya kepada ibu saya yang sedang menonton bersama saya. Segera setelah saya memberi tahu dia bahwa dia adalah versi muda dari pemeran utama wanita, versi dewasa dari pemeran utama pria muncul di sepeda … di adegan yang sama. Reaksinya langsung, maksunya bagaimana?”
“Ini adalah awal mulanya. Perbedaan 14 tahun? Itu tidak terlalu buruk. Pria berusia 40-an berkencan dengan wanita berusia 20-an? Itu tidak terlalu buruk. Seorang wanita di akhir masa remajanya? Itu tidak terlalu buruk. Dan seperti itu, garis itu didorong begitu jauh ke belakang — mereka masih akan mengatakan ‘tidak terlalu buruk’ tentang anak-anak. Itu menjijikkan.”
Seorang penonton mendesak penulis skenario dan sutradara untuk memikirkan dampak sebuah episode terhadap bagaimana masyarakat memandang apa yang jelas-jelas dapat diterima versus apa yang jelas-jelas dipertanyakan.
Penonton tersebut menyampaikan, “Saya mengerti. Ada pasangan selebriti yang terpaut lebih dari 10 tahun. Jadi itu memang terjadi dalam kehidupan nyata dan itu tidak masalah. Intinya bukan karena karakter-karakter ini terpisah bertahun-tahun. Intinya adalah, sangat berbahaya bagi sebuah program televisi untuk menayangkan adegan yang menangkap seorang pria dan seorang remaja dalam nuansa romantis. Apa yang dipikirkan penulis skenario/sutradara, menunjukkan seorang anak sungguhan dengan pria dewasa berseragam?
Pikirkan saja bagaimana televisi terus-menerus mengubah cara masyarakat memandang apa yang dapat diterima dan apa yang dipertanyakan. Kelihatannya tidak sedalam itu, tapi yang pasti sedalam ini.”
Tim produksi Young Lady and Gentleman sampai dengan saat ini belum menanggapi keresahan pemirsa tersebut. Bagaimana menurut pendapat kamu yeorobun, apakah sama seperti pendapat K-netz? Buat yang penasaran, kamu bisa lihat teaser-nya di bawah ini!