Dua Hati Biru, rilis secara serentak di seluruh bioskop hari ini, Rabu 17 April 2024. Disutradarai dan ditulis oleh Gina S Noer, Dua Hati Biru menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu, setelah sukses Dua Garis Biru. Pagi ini, Salman Aristo menuliskan status di media sosialya, bertepatan dengan perilisan film ini, dan tanggal yang jatuh sebagai ulang tahun Almarhum Ayahnya.
“Film yang secara personal menyimpulkan satu hal: keluarga adalah ikhtiar merekatkan ketidaksempurnaan. Kisah ini, buat saya pribadi, seperti surat cinta dari sudut harapan perempuan untuk laki-laki, suami dan ayah. Persis hari ini juga, laki-laki sumber hidup saya, almarhum Papa, yang namanya dipinjam @ginasnoer di skenario, berulang tahun. Mestinya yang ke 83. Jadilah rasanya ini semacam kado dari kami buat beliau. Al Fatihah. Mari, sama-sama merangkul segala yang tidak sempurna, lalu coba merajutnya jadi lebih baik,” demikian tulisnya.
Dua Hati Biru melanjutkan kisah Bima (Angga Yunanda) dan Dara (sebelumnya Adhisty Zara) di Dua Garis Biru. Pada akhir film pertama tersebut, Dara pergi ke Korea Selatan untuk berkuliah setelah melahirkan anaknya dengan Bima.
Meski Bima tidak menghalangi karena itu sudah menjadi impian Dara sejak dulu, kepergian Dara membuatnya harus merawat Adam (Farrell Rafisqy) bersama orang tuanya.
Kepulangan Dara ke Indonesia menjadi momen yang membahagiakan. Dara berusaha membangun hubungan yang erat dengan Adam. Dara dan Bima juga berjuang untuk mempertahankan rumah tangga mereka meskipun masih muda.
Namun, perjuangan mereka tidaklah mudah. Dara dan Bima menghadapi masalah dengan keluarga mereka masing-masing. Orang tua mereka masih sering mengajukan tuntutan. Di sisi lain, Dara dan Bima juga bertekad untuk membesarkan Adam sendiri tanpa terlalu bergantung pada orang tua masing-masing.