Venna Melinda nggak main-main. Cukup sudah, 3 bulan di bawah kekerasan dan tidak dinafkahi. Hidung yang berdarah-darah menjadi puncak kesabarannya. Senin (16/1) Ferry Irawan memenuhi panggilan pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur. Ia diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Venna Melinda.
Ferry membantah tudingan KDRT yang dilaporkan oleh Venna Melinda. Ferry Irawan menceritakan versinya, meski ia mengatakan saat ini tidak ada yang memercayainya lagi. Ia mengkalim dirinya bukan orang jahat, tidak akan melakukan hal seperti itu. Ferry menutukan versinya, kalau di hari kejadian itu yakni pada Minggu 8 Januari 2023 lalu, terjadi percekcokan yang luar biasa.
“Yang akhirnya saya berniat menenangkan istri saya yang histeris. Dia memukuli dirinya sendiri. Menyakiti dirinya sendiri. Saya mengangkat beliau ke kasur. Lalu dia mendekatkan mukanya ke saya. Saya ingin menyudahinya. Lalu, dia mengeluarkan kata-kata yang membuat saya, merasa ini sudah sangat melampaui batas,” ungkap Ferry.
Dalam pernyataannya, yang didampingi pengacara juga, Ferry mengatakan merebahkan Venna Melinda ke atas tempat tidur. “Saat itulah dia bilang kalau saya mematahkan hidung dia,” ungkap Ferry.
Kepada sahabatnya, aktris lawas Elma Theana, Ferry juga mengaku bahwa yang terjadi tidak sepenuhnya seperti yang diberitakan di media. Sayangnya, memang tidak ada yang percaya pada sisi cerita Ferry. Apalagi dengan beredarnya pengakuan-pengakuan dari mantan-mantan istri sebelumnya. Bahwa memang ada tabiat “keras”, dan “tempramen” dari Ferry.
“Ya, kali Venna mukulin mukanya sendiri. Ferry, Ferry, ngadi-ngadi,” komentar Netizen dalam kolom komentar akun @real.dramahalu.
“Penyebab istri/suami histeris dalam suatu kejadian beruntun itu salah satu bentuk perlawanan dari tekanan mental yang sudah dipendam lama. Betapa dia sudah sangat ingin keluar dari hubungan yang abusive dengan pasangan manipulatif. Tapi bingung mesti gimana lagi? Karena tipe pasangan yang suka KDRT, biasanya kalau salah satu pasangan minta menyudahi hubungan, si pelaku akan mengancam (mengakhiri hidulah, merusak barang, menyebarkan hal-hal tidak pantas, dll),” tulis netizen lainnya.
Bagaimana menurut Anda?