Duh, sosok Karin ternyata bukan hanya hits di kalangan masyarakat biasa lho. Seorang cucu dari revolusioner Indonesia Soekarno ternyata mengidolakan sosok Karin Novilda. Orang tersebut adalah Menur Soekarno putri dari Sukmawati Soekarnoputri yang merupakan anak ke-4 dari Bapak presiden pertama Indonesia dengan Bu Fatmawati.
Berawal dari hasil tangkapan layar Karin di-chat oleh seseorang yang mengaku sebagai teman dari Menur Soekarno. Orang tersebut bertanya apakah Karin berkenan untuk bertemu dengan Menur Soekarno karena ia mengidolakan Karin. Sebelum mengiyakan tawaran tersebut, Karin dengan sopannya berterima kasih terlebih dahulu.
Kemudian setelah berkesempatan untuk saling bertemu, keduanya tak ingin menyia-nyiakan momen tersebut. Mereka foto sambil membawa buku sejarah tersebut dan diunggah di Instagramnya masing-masing.
Saking diidolakan, Karin sampai diberi buku sejarah berjudul Dibawah Bendera Revolusi Jilid I dan II karya Soekarno yang beratnya mencapai 3 kg! Sudah kebayang belum isinya seperti apa? Syukurnya, Karin sendiri memang suka membaca buku baik fiksi ataupun non-fiksi dan auto biografi.
Sebagai sesuatu yang berharga juga karena Karin merupakan salah satu dari sekian banyaknya orang yang mengidolakan sosok Soekarno. Pendiri A Team itu mengaku momen tersebut menjadi sesuatu yang membuatnya sangat bahagia. Hal tersebut disampaikan Karin di feeds Instagramnya.
Tak hanya itu, buku terbitan Media Pressindo itu juga menjadi salah satu hadiah terbaik di hidup Karin.
“Terima kasih banyak Kak Menur, atas kemurahan hatinya, jujur mungkin ini salah satu gift terbaik yang pernah aku dapetin. Karena aku suka banget baca buku fiksi/non-fiksi dan auto biografi! Dan akupun penggemar tokoh pahlawan terbesar di Indonesia, Kakekmu, Kak! Hehehehehe.” Tulis Karin di keterangan foto.
Karin juga sambil isang namun serius meminta Menur Soekarno untuk mempertemukannya dengan sang Ibu, Sukmawati Soekarnoputri, “Next time bawa aku ke Bu Sukmawati ya, Kak? @menursoekarno77”. Dengan rendah hatinya, Menur Soekarno mengiyakan permintaan Karin begitu saja, “Sama2 Rin, nice to me you. Boleh next time ktemu sama mama ku ya”.