Hanya meraih 30 ribu penonton di hari pertama penayangan, biopik Glenn Fredly The Movie tembus 100 ribu penonton di minggu pembukaan alias empat hari pertama.
Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup mendiang musisi asal Ambon dalam bermusik, percintaan, dan berkeluarga. Dibintangi Marthino Lio yang berperan sebagai Glenn, empat hari pertama tayang sejak rilis pasa Kamis (25/4), film ini telah meraup lebih dari 100 ribu penonton.
“Semua karena cinta. Terima kasih buat 100.000+ penonton yang udah nyanyi bareng di bioskop,” bunyi pengumuman pada postingan akun Instagram Glenn Fredly The Movie, Senin (29/4).
Angka tersebut selisih tipis dengan film biopik Chrisye yang rilis 2017 silam. Edar 7 Desember, film yang dibintangi Vino G Bastian itu menyerap 112.919 penonton pada minggu pembukaan.
Mengutip akun X Cinepoint, showtime Glenn Fredly The Movie menyusut pada hari ini, menjadi 799 dari sebelumnya 935 pada Sabtu (27/4).
Showtime terbanyak masih menjadi milik film Siksa Kubur, disusul Badarawuhi Di Desa, The Fall Guy, dan Godzilla x Kong: The New Empire. Akankah Glenn Fredly The Movie melampaui film biopik Chrisye yang mengumpulkan 230 ribu penonton?
Sulit tampaknya, terlebih pada Selasa (30/4), ada dua film Indonesia baru yang bakal menggerus jumlah layar dan showtime film-film yang tingkat okupansinya rendah. Dua film itu adalah Menjelang Ajal (Shareefa Daanish) dan The Architecture of Love (Nicholas Saputra dan Putri Marino).
Kisah dalam Glenn Fredly The Movie berawal dari tekad dan keinginan yang kuat dalam mengadakan sebuah konser musik dengan tujuan untuk memperkuat perdamaian di Kota Ambon. Glenn sampai menggunakan seluruh pendapatannya untuk menggelar konser tersebut.
Film ini bukan hanya mengungkap kisah Glenn sebagai seorang musisi, lebih dari itu juga menggambarkan cerita tentang cinta, keluarga, dan nilai-nilai kemanusiaan yang selalu diajarkan oleh Glenn.