One Day adalah serial produksi Netflix yang sejak rilis 8 Februari lalu menjadi pembicaraan, dan bertengger di Top 10 trending TV Shows. Serial One Day ini diadaptasi dari Novel David Nichols, yang sudah pernah difilmkan juga dengan judul sama “One Day” (2011), dibintangi oleh Anne Hathaway dan Jim Sturges. Versi serial One Day, dibintangi oleh Leo Woodall dan Ambika Mod.
Serial One Day, memberikan detil-detil kisah lebih dari pada yang pernah dipaparkan melalui filmnya. Banyak yang memuji, serial ini emsional, berikut chemistry kedua bintangnya Leo Woodall dan Ambika Mod mampu merepresentasikan emosi tokoh Dexter dan Emma dengang penuh penghayatan.
Banyak yang dibikin mewek oleh Leo dan Ambika, khususnya di episode 12 dan 14. Leo Woodall terlihat sangat menarik di sini, dan chemistry-nya bertumbuh intens seiring perjalanan cerita. Bagaimana di balik layar?
Di balik layar tak semudah, atau semulus yang kita lihat di layar kaca. Dilansir dari The Tab, Leo dan Ambika mengungkapkan bagaimana kesan mereka saat kali pertama bertemu. Ditambah lagi, pemeran Dexter saat itu tidak hanya Leo, ya, ada aktor lain juga yang dijagokan.
“Dia (Ambika) saat itu sedang mengobrol dengan pemeran Dexter lainnya yang dicadangkan juga. Jadi, ini antara aku atau dia (aktor lain) itu yang akan dipilih memerankan Dexter. Ku lihat mereka mengobrol sangat akrab. Lalu aku merasa, ‘Oh Tuhan, bagaimana aku bisa masuk di antara mereka? Bagaimana aku bisa mengakrabkan diri dengannya (Ambika)?” ungkap Leo.
Lalu Leo berpikir bagaimana mendapatkan perhatian dari lawan mainnya ini, Ambika. Leo memulai dari basa-basi, memuji sepatunya. “Aku berkata, ‘sepatumu bagus’. Itu kami dalam proses reading, dan membuat gugup, karena rasannya kami flat. Aku mencoba ramah, dan mengambil hatinya,” ucap Leo lagi.
Untungnya, Ambika gadis yang menyenangkan dan dia mengingat Leo. “Aku sebelumnya, bertemu Leo, untuk audisi, dia adalah aktor kedua yang direncanakan memerankan Dexter, dan kami harus membaca script bersama saat itu. Dia terlihat manis, mengesankan. Sosok yang terbuka dan hangat. Ini membuatku merasa mudah untuk berinteraksi dengannya. Apalagi adegan-adegan kami, playful dan agak unik,” jelas AMbika.
Itulah setengah perjuangan untuk mengakrabkan diri dan membangun chemistry untuk Dexter dan Emma. Ketulusan, keromantisan, antara Dex dan Em menurut Ambika bukan sesuatu yang bisa dipalsukan, itu harus natural keluar dari hati.
“Setelah kami saling kenal, kami nonkrong bareng, menghabiskan waktu bersama menjelang syuting; kami ngopi bersama, minum gin and tonic, lalu makan siang bersama. Ini membantu membangun ikatan di antara kami,” ucap Ambika.