Artis Lucinta Luna mengungkapkan dirinya pernah mempunyai penghasilan mencapai miliaran rupiah. Kala itu dirinya tengah viral dan sering menjadi perbincangan para netter karena pengakuannya sebagai transgender.
Banyak pengakuan yang ia lontarkan mengenai kisah dan kepribadiannya yang membuat namanya naik daun dan akhirnya diundang menjadi bintang tamu di stasiun televisi. Meskipun begitu, dirinya pun aktif di dunia tarik suara dan seni peran sehingga memiliki honor mencapai miliaran rupiah.
“Dulu waktu aku sebelum masuk penjara, aku sudah pernah menghasilkan uang hampir Rp. 3 miliar sebulan,” ungkap Lucinta Luna dalam kanal YouTube TS Media, Selasa (14/12).
“Waktu dulu aku nyanyi pun aku dipanggil-panggil tuh pas lagi naik-naiknya. Ditambah, aku ada kontroversi aku tidur sama aktor ini kan masuk di TV, sama si ML. Terus, aku tidur lagi sama ini, masuk (TV) lagi, dipanggil,” sambung Lucinta.
Ketika namanya sedang viral di kalangan sosial media dan publik, pelantun lagu “Bobo di Mana” itu tak menyebutkan klarifikasi mengenai segala macam pengakuannya. Hal itu untuk mengundang rasa penasaran para netizen hingga akhirnya dirinya diundang kembali oleh stasiun televisi.
“Ya udah aku dari klarifikasi cuma aku kan ‘Nggak mau, nggak mau’. Itu kan cuan lagi cuan lagi, masuk. Kan dulu belum ada Covid, uang bener-bener tinggi banget,” kata Lucinta.
Mendapatkan honor sebanyak itu, Lucinta Luna lebih memilih menghabiskan honornya untuk membeli barang-barang branded seperti tas dan jam. Dimana, harganya pun tak main-main hingga merogoh miliaran rupiah.
Saat itu pemain film “Bridezilla” ini belum memikirkan untuk menabung atau menyimpan uangnya. Jadi, ketika dirinya terkena kasus dan masuk penjara, uangnya habis serta terpaksa menjual barang-barangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan hal lainnya.
“Aku beli tas yang M-M an (miliaran), beli jam. Makanya uangnya habis disitu. Pas masuk penjara, aku jual-jualin semua karena buat hidup aku selama setahun” imbuh Lucinta.
Diketahui Lucinta Luna pernah tersandung kasus penyalahgunaan narkoba berjenis ekstasi, riklona dan tramadol. Penangkapan ini terjadi pada 11 Februari tahun 2020 bersama Dian Ayu atau dikenal dengan Abash dan dua rekan lainnya.