Pandemi ini mengubah pola hidup para murid dan juga orang tuanya. Ibu-ibu yang dulunya menyerahkan pendidikan dan pengajaran kepada guru di sekolah, kini harus turun tangan terlibat dalam proses belajar anaknya. Pada pertengahan tahun 2020, di masa awal adaptasi kebiasaan baru, muncul video viral seorang ibu yang memarahi anaknya karena tidak kunjung hafal Pancasila. Muncul juga video seorang ibu yang protes karena ia yang mendampingi proses belajar anaknya, tapi “argo” uang sekolah tetap berjalan.
Dibalik semua suka duka belajar dari rumah, hal yang perlu kita syukuri adalah momentum emas berkumpulnya seluruh anggota keluarga di rumah. Hal-hal yang mungkin jarang dilakukan bersama ketika hari kerja, kini dapat dilakukan berbarengan dari rumah saja. Memasak, berkebun, dan banyak hal lainnya yang dapat dilakukan semua anggota keluarga bersama – sama. Dengan adanya kesempatan belajar dari rumah, para ibu sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk memastikan perkembangan anaknya dan memberikan pola asuh yang terbaik. Ada setidaknya 4 pola asuh menurut Baumrind dalam Santrock yang bisa diterapkan oleh orang tua sebagai berikut:
- Authoritarian parenting adalah pola asuh yang sangat membatasi dan menghukum. Gaya asuh seperti ini cenderung memerintahkan anaknya untuk mengikuti aturan orang tua. Apabila dikaitkan dengan proses belajar, anak yang di asuh dengan pola asuh ini cenderung mengalami ketakutan dalam melakukan kesalahan karena takut mendapat hukuman.
- Authoritative parenting, pola asuh dimana orang tua mendorong anaknya untuk mandiri tetapi melakukan pengawasan terhadap perilaku anaknya. Apabila dikaitkan dengan proses belajar, anak dengan pola asuh ini akan memiliki keberanian dalam mengutarakan ide dan mencoba aktif dalam setiap pembicaraan.
- Neglecful parenting adalah pola asuh dimana orang tua tidak terlibat aktif dalam kehidupan anaknya. Anak dengan pola asuh ini akan mencari kedekatan dari orang lain dibandingkan keluarganya.
- Indulgent parenting adalah pola asuh dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anaknya tetapi tidak banyak memberi batasan atau kekangan terhadap perilaku sang anak. Anak dengan pola asuh seperti ini tidak belajar untuk mengontrol perilakunya sendiri karena orang tuanya pun tidak memberikan batasan.
Penelitian yang dilakukan Kail & Cavanaugh menunjukkan bahwa tipe pola asuh authoritative adalah pola asuh yang terbaik untuk kebanyakan anak. Tipe pola asuh seperti ini membuat anak kita belajar melalui eksplorasi yang ia lakukan. Anak akan berkembang sesuai minat dan bakatnya karena mendapat dukungan yang positif dari orang tuanya. Jadi ladies pilih pola asuh yang mana?